Tebalnya Formulir Permohonan Visa Schengen Bikin Netizen Takjub tapi Ngakak

Pengguna Twitter heboh setelah seorang pria bernama Saptarshi Prakash membagikan foto dokumen yang diperlukan untuk visa Schengen. Tebal banget seperti tesis.

Prakash, yang dalam bio Twitter menyebut sebagai direktur desain untuk charity makanan Swiggy, menulis: "Mengajukan permohonan visa turis ke negara paling maju di dunia. Ini adalah jumlah kertas yang harus saya bawa untuk membuktikannya. Saya punya uang untuk tinggal di sana dan kembali."

Netizen terkejut karena tebalnya dokumen yang terlihat setara dengan tesis atau naskah buku. Pada awalnya, banyak akun Twitter mengira pengunggah visa Schengen itu telah mengajukan permohonan visa normal yang hanya mencakup satu negara. Tetapi Saptarshi menjawab dengan mengatakan dokumen yang diperlukan adalah untuk visa Schengen.

Dalam tweet lanjutan, dia mencuit dokumen yang dilampirkan antara lain adalah rekening koran, SPT 3 tahun, dan slip gaji.

Wilayah Schengen terdiri dari 26 negara Eropa. Austria, Belgia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Swiss.

Artinya, wilayah tersebut sebagian besar berada dalam yurisdiksi tunggal untuk tujuan perjalanan internasional, dengan kebijakan visa yang sama. Itu dinamai Perjanjian Schengen 1985 yang ditandatangani di Schengen, Luksemburg.

Menurut halaman Migrasi dan Urusan Dalam Negeri di situs web Komisi Eropa, visa Schengen adalah otorisasi yang dikeluarkan oleh negara Schengen bagi pemohon yang akan tinggal dengan durasi tidak lebih dari 90 hari di setiap jangka waktu 180 hari (visa kunjungan singkat), dan transit melalui area transit internasional bandara negara Schengen (visa transit bandara).