Kondisi bandara di Sydney masih belum kembali normal. Kini penumpang harus mengantri hingga 150 meter untuk melakukan check in.
Kekacauan bandara di Australia masih terus berlanjut. Pada hari Minggu (14/8/2022) kemarin, terjadi beberapa kali penembakan peluru oleh seorang pria berusia 63 tahun di Bandara Canberra. Tidak ada yang terluka dalam kejadian tersebut dan pelaku telah diamankan petugas.
Kemudian pada Senin (15/8/2022), dilansir dari news.com.au, kekacauan berlanjut untuk para warga Australia yang mencoba meninggalkan Sydney. Dilaporkan adanya antrian panjang menuju area check in.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terminal keberangkatan domestik disebut sebagai yang paling kacau. Tampak adanya antrian panjang hingga ke luar bandara dan mengular ke jalanan.
"Sesuai perkiraan, penerbangan domestik Sydney mengalami beberapa permasalahan pagi ini. Saya bertanya-tanya apakah ada penambahan petugas keamanan setelah insiden penembakan di Bandara Canberra kemarin sore. Bersyukurlah jika Anda tidak melakukan penerbangan minggu ini," ujar seorang warganet di Twitter.
Juru bicara Bandara Sydney mengungkapkan bahwa keterlambatan ini terjadi karena banyak petugas keamanan yang tidak bekerja karena sakit.
"Kontraktor keamanan kami mendapat permohonan izin sakit dalam jumlah besar hari ini, artinya ada beberapa pos pemeriksaan keamanan yang tidak dapat beroperasi hari ini," ujar juru bicara tersebut seperti dikutip news.com.au.
Untuk mengatasi hal ini, pihak Bandara Sydney menurunkan petugas customer service mereka untuk membantu penumpang. Mereka juga memohon maaf atas gangguan yang dialami penumpang.
"Kami menurunkan petugas customer service untuk membawa penumpang maju sesuai dengan prioritas penerbangan. Kami memohon maaf atas gangguannya dan kami bekerja keras untuk mengupayakan semua orang berangkat," ujarnya.
Seorang penumpang menuliskan keluhannya di Twitter. Ia mengatakan bahwa mereka harus menunggu hingga beberapa jam dan hampir ketinggalan pesawat.
"Bandara Sydney sialan... menunggu hampir dua jam untuk pemeriksaan keamanan dan harus berlari dengan sangat cepat menuju gerbang keberangkatan saya," tulis seorang warganet di Twitter.
Jurnalis The Age Damien Ractliffe juga membagikan foto antrian di dalam terminal. Ia memperkirakan akan ada banyak orang yang ketinggalan pesawat.
"Antrian di Bandara Sydney untuk keberangkatan domestik... menurut saya akan ada banyak orang yang ketinggalan pesawat," tulisnya.
Kemudian jurnalis politik senior Barrie Cassidy menyebutkan bahwa antrian di luar Bandara mencapai sekitar 150 meter.
Kekurangan staf merupakan fenomena yang mewabah di industri perjalanan pada era pasca pandemi ini. Tidak hanya di Australia, namun kekacauan akibat kekurangan pekerja terjadi hampir di seluruh belahan dunia.
(ysn/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol