Tak Kalah dari Mal, Ini Tips Dapat Produk Kulit Garut Harga Terjangkau

Kualitas kulit yang dipakai perajin di Garut tak kalah dari merek terkenal yang dipajang di mal-mal. Namun, harga yang dipatok di toko-toko itu jauh lebih terjangkau.

Untuk diketahui bahwa kulit dari perajin Garut, Indonesia berada di peringkat ke-3 dunia, kalah dari Turki dan Italia. Jadi, kekalahan barang jadi kita hanya di masalah nama kualitas barang jadinya saja.

Soal harga, satu tips pasti, traveler akan mendapat harga yang sangat terjangkau jika berkunjung langsung ke Garut. Karena, jika memesan secara online akan dikenai biaya orang luar Garut dan biaya lain-lain hingga tak bisa menawar.

"Termurah itu ada aksesoris dimulai dari Rp 100 ribuan. Ada pula yang sampai dijual Rp 500 ribu pas ada acara, tapi kami menjualnya segitu. Paling mahal ada jaket mulai dari Rp 2,5 juta, itu two in one, bolak balik sama batik, bisa untuk resmi dan kasual," kata Meta, pemilik salah satu butik kulit di Garut pada tim detikcom awal Agustus 2022 lalu.

"Tas laptop dari Rp 800-1 juta. Jadi harga jual tergantung jenis kulit, besar atau jumlah pemakaian kulit, dan kesulitan pembuatannya," imbuh dia.

"Kalau untuk lapisan batik tergantung pesanan. Karena akan mempengaruhi harganya," kata dia lagi.

Kerajinan kulit Garut (Foto: Pradita Utama/detikcom)

Untuk diketahui, kebanyakan produk kerajinan kulit yang ada di Garut tidak dibuat dengan mesin alias handmade atau buatan tangan. Di sentra penjualan kulit di Sukaregang, tiap toko pasti memiliki koleksi barang yang sama karena mengambil barang atau dipasok dari beberapa pengrajin yang sama pula.

"Sebetulnya sama saja. Mungkin kalau kita bisa custom, sama kualitas kulit kita terjaga dan jahitan," kata Meta.

"Sebenarnya yang membedakan itu malah si konsumen. Jadi mereka yang lebih tahu perbedaan produk saya dengan yang lain," kata dia merendah.