Pendaki asal Selandia Baru mengalami musibah fatal. Dia terjatuh dari ketinggian 24 meter yang menyebabkan kakinya terpaksa harus diamputasi. Hii...
Pendaki itu diketahui bernama Anna Parsons. Usianya baru 21 tahun. Anna diketahui terjatuh dari tebing setinggi 24 meter saat menjelajahi Taman Nasional Yosemite di Amerika Serikat.
Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (18/8/2022), insiden bermula ketika Anna berniat untuk menjelajahi rute bernama 'Snake Dike' yang dikenal tricky di Taman Nasional Yosemite pada Senin (1/8) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendaki yang melewati rute 'Snake Dike' itu harus ekstra berhati-hati karena medannya cukup ekstrem. Sayang, saat itu Anna sedikit ceroboh dan terpeleset, lalu jatuh ke dalam jurang.
Saat itu Anna mengingat bahwa dia kehilangan pegangan pada alat pengaman yang menjaganya agar tetap terikat di tebing. Akibatnya, dia langsung terjatuh ke permukaan tanah.
Anna langsung dibawa ke rumah sakit setelah insiden itu terjadi. Anna diketahui mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuhnya, dari mulai leher, tulang belakang, tulang kemaluan, tulang rusuk, hingga kaki. Bahkan patahan tulang rusuk Anna juga menusuk organ paru-parunya.
Ben Parsons, saudara laki-laki Anna menyebut cedera yang diderita adiknya sangat parah. Namun beruntungnya, gadis muda itu masih bisa bertahan hidup.
Sekarang pihak keluarga tengah pusing memikirkan biaya pengobatan Anna yang konon nominalnya sudah menembus angka US$ 1,2 Juta dan kemungkinan akan terus bertambah. Sementara asuransi kesehatan yang dimiliki Anna hanya menutup maksimal US$ 250.000 saja.
Karena cedera yang teramat parah, akhirnya Anna harus merelakan kaki kirinya untuk diamputasi dari lutut ke bawah. Kaki kiri Anna sudah tidak bisa diselamatkan lagi karena hancur dan patah menjadi serpihan yang kecil-kecil.
Pihak dokter menyebut, meski kakinya diamputasi, tapi masih ada harapan bagi Anna untuk bisa melakukan hobinya lagi, memanjat tebing dan berselancar.
"Masih ada kesempatan bagi dia untuk bisa memanjat tebing, hiking dan berselancar lagi. Saat ini dia masih kesakitan setelah menjalani operasi. Beruntung dia memakai helm, jadi dia tidak mengalami cedera kepala yang parah," pungkas Ben.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum