Money changer jadi bisnis paling menjamur di Bali. Disesaki turis, money changer bersaing ketat dengan nilai tukar yang tinggi.
Bali dan turis seakan jadi dua hal yang tak terpisahkan. Mereka datang dan 'buang uang' dengan berbagai macam aktivitas liburan. Pertukaran uang asing ke rupiah pun jadi hal yang lumrah. Money changer seakan jadi solusi bagi turis-turis yang butuh penukaran uang.
Karena besarnya pertukaran uang di Bali, penipuan pun marak terjadi. Seakan sudah jadi hal lumrah, cerita turis yang tertipu di Bali terbilang klasik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah sering sekali penipuan di money changer sini (Bali). Banyak sekali dan selalu ada," ucap Bonik, seorang pemandu lokal pada detikTravel
Dirinya kerap mendengar cerita bahwa turis yang dia bawa tertipu di money changer. Bahkan dua tahun lalu dirinya viral setelah membantu seorang turis yang ditipu oleh sebuah money changer.
"Ini sudah jadi masalah tahunan. Tapi tidak ada jalan keluarnya, terus terjadi berulang-ulang," jelasnya.
Katanya beberapa waktu lalu penertiban penipuan money changer ini dilakukan. Tapi menurut Bonik, masih tidak memberikan hasil yang signifikan.
![]() |
"Setelah dibongkar, nanti mereka akan buka stand lagi beberapa ratus meter dari tempat semula," tuturnya geram.
Ida Bagus Kharisma, GM dari Segara Village Hotel di Sanur pun berkata hal yang senada. Tamu dari hotelnya juga sudah sering kena tipu di money changer.
"Ini sudah sering terjadi. Kami sudah mengimbau mereka untuk tidak tergiur dengan rate yang tinggi. Tapi tetap saja, mereka (tamu) melakukannya," ungkapnya.
Money changer di Bali kerap menawarkan harga Penukaran yang tinggi. Misalnya satu Euro akan diberi harga Rp 15 ribuan. Padahal rate-nya hanya
Rp 14 ribuan.
Setelah menukarkan uang, turis akan langsung pergi. Nah di sinilah penipuannya, uang yang diberikan oknum money changer itu akan berkurang, tak seperti yang dijanjikan.
Apakah penipuan money changer ini hanya terjadi pada turis? Bagaimana sih sebenarnya proses penipuan terjadi? Tunggu jawabannya di artikel detiktravel selanjutnya, ya!
(ysn/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol