Turis, yang tidak disebutkan namanya, memberikan ulasan jelek terhadap kawasan kuno Desa Mevagissey di Cornwall, Inggris di situs perjalanan. Dia diserang balik oleh warga lokal desa itu.
Seorang turis tampaknya kecewa berat setelah mengunjungi salah satu desa nelayan abad ke-16 Movagissey. Sampai-sampai dia menyarankan agar kawasan itu dirombak total demi kenyamanan wisatawan.
Dia mengunggah ulasan di TripAdvisor dengan anonim. Dia menyampaikan kritik panjang, hingga 131 kata di situs itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antaranya, dia menyebut, bahwa lokasi bersejarah, dengan pelabuhan yang dibangun pada tahun 1774, harus mengalami perombakan total untuk mengakomodasi wisatawan. Tata letaknya pelabuhan itu juga dinilainya sangat tidak mengakomodasi lalu-lalang mobil dan kendaraan bermotor lainnya.
Turis itu memberikan bintang satu dari lima. Itu tidak biasa. Sebab, kawasan itu boleh dibilang selalu mendapatkan bintang lima.
"Tidak ada aktivitas lain, kecuali harus menghindari mobil di jalan-jalan. Sudah begitu, tempat parkir diposisikan dengan konyol," tulis turis itu.
"Dengan dua anak kecil dan seekor anjing, tidak mungkin untuk mengelilingi tempat itu dengan nyaman. Kami juga terpaksa harus menyingkir setiap beberapa menit karena mobil yang berseliweran. Saya sangat stres sehingga kami memilih untuk meninggalkan kawasan itu," dia menambahkan.
"Bukan tempat yang ramah pengunjung sama sekali," dia menegaskan.
"Hampir tidak ada tempat untuk duduk di pelabuhan. Ditambah hampir tidak ada tempat makan yang ramah anjing. Hampir tidak ada spot dengan tempat duduk di luar jika Anda ingin makan di luar. Mungkin karena mobil yang lewat terus-menerus," begitu lanjutan keluhannya.
"Seluruh tempat perlu didesain ulang. Banyak tempat di luar bagian utama yang bisa digunakan sebagai tempat parkir," dia menambahkan lagi.
"Toko suvenir hanya memiliki barang bekas yang bisa di beli di semua sudut Inggris. Jangan repot-repot," kata dia lagi.
Memiliki pelabuhan tua, pondok-pondok tempat tinggal yang juga bergaya klasik, dan perahu nelayan yang terombang-ambing di atas air di dalam dua pelabuhan bagian dalam, Mevagissey selalu dibanjiri turis selama musim panas.
Meskipun bisnis mungkin menjadi masalah, satu hal yang jarang dikeluhkan orang adalah desain yang, dapat dimengerti, dan tidak mengejutkan siapa pun, tidak akan diubah dalam waktu dekat.
Anggota dewan Cornwall untuk wilayah tersebut, James Mustoe, menganggap ulasan itu sangat mengherankan. Warga lokal juga memiliki penilaian serupa.
"Bukankah mereka tidak merancang pelabuhan perikanan abad ke-16 untuk memperhitungkan perkembangan mobil bermotor dan prevalensi pariwisata ratusan tahun kemudian," ujar Mustoe.
Warga lokal menyoroti soal permintaan desain ulang kampung mereka. Mereka menjawab dengan pendapat sarkas.
"Selama desain ulang, bisakah mereka membangun seluruh pelabuhan sekitar satu meter lebih tinggi untuk mengatasi pasang surut musim semi yang mengganggu itu?" tulis salah satu warga.
"Ya, lebih baik seluruh desa dibuldoser dulu agar bisa membuat turis ini bahagia," yang lain menimpali.
"Mengapa pergi ke Cornwall jika Anda mencari jalanan modern yang lebar. Bukan rahasia lagi bahwa Cornwall kuno, unik, tua, dan INDAH! Semoga mereka tidak merasa perlu untuk kembali lagi!"
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan