Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi merespons instruksi Presiden Joko Widodo untuk menurunkan harga tiket pesawat yang meresahkan. Salah satu solusinya, menggandeng pemerintah provinsi (pemprov) atau pemda untuk ikut memberikan bantuan berupa subsidi.
Solusi itu ditawarkan karena harga tiket pesawat mahal banyak di rute-rute dengan tingkat keterisian penumpang yang minim. Karena penumpangnya sedikit maka maskapai menaikkan harga.
"Satu hal yang penting adalah kesertaan dari pemda untuk sharing memberikan subsidi kepada masyarakat, karena banyak inefisiensi terjadi di daerah. Beberapa angkutan keterisiannya tidak sampai 50%, artinya dengan ketidakterisian itu membuat keharusan mereka menetralisir harga," ungkap Budi Karya usai menghadiri Rakornas Pengendalian Inflasi 2022, tengah pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, apabila pemerintah provinsi bisa memberikan subsidi sekaligus memasarkan penerbangan di daerahnya maka harga tiket pesawat bisa jadi lebih terjangkau.
"Kalau itu ada subsidi, mereka pun membantu memasarkan hingga okupansi naik, harga akan bisa dipertahankan. Harga itu kan berbanding lurus dengan keterisian juga, banyak sekali di daerah yang keterisiannya di hari tertentu rendah, ini yang harus di-manage," ujar Budi Karya.
Menurutnya, memang harga avtur tetap jadi biang kerok utama yang membuat harga tiket pesawat terus meroket. Meski begitu, menurutnya bantuan pemerintah daerah seperti yang dia paparkan sedikit banyak diyakini bisa membantu menurunkan harga.
"Kita akan ajak per klaster misalnya Sulsel, Sumsel, Kalimantan, Aceh dan daerah lainnya kita ajak bicara. Kita ajak mereka ikut sama-sama mencari tingkat okupansi yang lebih baik sehingga harga bisa lebih baik," kata Budi Karya.
Perintah untuk menurunkan harga tiket pesawat itu datang langsung dari Presiden Jokowi. Sebab, dikhawatirkan kenaikan harga tiket pesawat berkontribusi ke inflasi.
(knv/fem)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Aturan Baru Bagasi, Presdir Lion Air Group: Demi Keselamatan