Muncul Cahaya Aneh di Langit Semeru, Ini Kata BPBD

Video penampakan cahaya di langit Gunung Semeru viral di media sosial. BPBD Lumajang sebut itu adalah hal biasa. Diduga pantulan cahaya disebabkan serangga.

Sebuah video berdurasi 55 detik yang diunggah Sabtu (20/8/2022) dini hari memperlihatkan cahaya aneh yang muncul lalu berputar di langit. Video ini diunggah oleh akun TikTok @gbchannel87.

Dalam video tampak keterangan MSJ-BPBD-CCTV Semeru yang dilengkapi keterangan lokasi yaitu di Oro-oro Ombo, Lumajang. Selain itu, terdapat juga tulisan keterangan waktu yakni Jumat (19/8/2022) malam pukul 20.22 WIB.

"Terlihat lagi cahaya putih menggeliat di langit Semeru. Turun menghilang, muncul lagi," tulis pengunggah dalam caption.

Sementara dalam video, pengunggah juga menuliskan keterangan yang berbunyi serupa.

"Kali ini muncul cahaya putih terbang dengan gerakan aneh, menggeliat-geliat di langit gunung semeru!" tulis pengunggah dalam pengantar video.

Mengenai beredarnya video ini, Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi membenarkan bahwa video tersebut diambil dari CCTV Gunung Semeru dari kawasan Oro-oro Ombo, Lumajang.

Namun, ia menyampaikan bahwa dirinya tidak menerima laporan fenomena apapun pada malam tersebut. Jika itu merupakan fenomena khusus, maka ia akan mendapatkan informasi resmi dari pihak yang terkait, misalnya dari BMKG, PVMBG atau PPGA Semeru.

"Kalau ada fenomena khusus dan terkait dengan alam kan mesti dari sumber resmi kami juga mendapatkan. Jadi sebenarnya memang enggak ada fenomena apa-apa semalam," katanya.

Menurutnya, fenomena kemunculan cahaya dalam CCTV merupakan hal yang biasa terjadi. Terutama saat di malam hari.

"CCTV Semeru itu terpantau dari Pos Supit Urang. Di Situ ada 4 CCTV yang bisa dipantau di beberapa titik, salah satunya di Oro-oro Ombo itu. Nah, fenomena seperti itu sudah sering terjadi dari tangkapan CCTV Semeru di beberapa titik. Khususnya di malam hari," kata Patria, Sabtu (20/8/2022) seperti dikutip detikJatim.

Ia menduga pantulan cahaya tersebut berasal dari lampu kendaraan. Mengingat lokasi CCTV yang berada dekat perkampungan dan jalan.

"Karena di situ (Oro-oro Ombo) kan menghadap ke Semeru, tapi dari jarak agak jauh. Kemudian di tengahnya ada perkampungan sama jalan. Terus kalau malam itu, kan, sorot lampu kendaraan lalu lalang itu mesti ada yang mantul," kata Patria.

Selain itu, menurutnya bias cahaya itu juga bisa disebabkan oleh keberadaan serangga dekat CCTV, bukan karena adanya kemunculan benda atau makhluk asing. Patria kemudian menegaskan bahwa ini hanyalah sebuah fenomena biasa.

"Di beberapa titik, khususnya di dekat Sungai Curah Kobokan dan Kali Lanang kalau malam itu kan ada serangga yang lewat. Kalau dekat kamera, kan, mereka akan membias seperti cahaya semacam itu. Jadi sebenarnya enggak ada fenomena apa-apa," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di detikJatim.