Apakah traveler termasuk orang yang mengunyah cokelat saat memakannya? Cara menikmati itu ternyata kurang tepat. Setidaknya itu menurut yang bikin lho.
Jadi, menikmati cokelat itu bukanlah dikunyah. Kata General Affair PT Tama Cokelat Indonesia Edwin Rinaldi yang juga menaungi Chocodot Garut, menjelaskan bahwa menikmati cokelat itu seperti meminum kopi.
Agar semua rasa yang dikandung cokelat itu keluar, maka traveler harus menyimpannya dulu di mulut. Contoh itu juga cocok untuk menyesap kopi, karena after taste kopi akan keluar, seperti rasa madu, cokelat sampai karamel.
"Menikmati cokelat itu bukan dikunyah. Penikmat cokelat itu diemut. Nggak dikunyah," kata dia kepada tim detikcom awal Agustus 2022 lalu.
"Kayak kopi nggak langsung diminum, tapi disimpan dulu di lidah. Kopi itu baru ketahuan wine-nya, honey, karamel, karena disimpan dulu di lidah baru ditelan," terang dia menambahkan.
Di sisi lain, ternyata masih banyak yang belum tahu bahwa cokelat itu berasa asli pahit. Karena ditambah susu dan gula maka rasanya berubah.
"Jadi kakao itu dark dan pahit aslinya. Makanya kalau buat anak-anak ya nggak masuk, makanya dikasih susu. Jadi yang mengira cokelat manis itu salah," menurut dia.
Selanjutnya, menurut dia cokelat terbaik bagi anak-anak adalah cokelat putih. Kenapa demikian?
"Kalau mau edukasi semestinya seperti ini, white cokelat itu untuk anak-anak. Karena itu lebih banyak susu. Memang lebih mahal karena memakai lemak kakao," terang Edwin.
"Yang sehatnya kan bagian itu, lemaknya," jelas dia lagi.
Simak Video "Video: Daftar 13 Korban Tewas Ledakan Amunisi di Garut"
(msl/ddn)