TRAVEL NEWS
Sandiaga Tak Takut Diembargo AS: Tak Bisa Makan McD, Makan Baba Rafi

Menparekraf Sandiaga Uno mengaku tidak takut menghadapi embargo Amerika Serikat akibat Indonesia mengimpor minyak dari Rusia.
Sambil berseloroh dia pun bilang, kalau tidak bisa makan McD, masih ada Baba Rafi seperti dikatakan dalam video Tiktoknya, saat mengisi sebuah acara seminar bisnis.
"Ya biarin sajalah kalau diembargo, paling tidak bisa makan McD (restoran cepat saji Amerika). Makan Baba Rafi lah," ujar Sandiaga Uno, seperti dikutip, Senin (28/8/2022).
Menanggapi candaan Sandiaga Uno, founder dan group CEO Baba Rafi Enterprise, Hendy Setiono menilai pernyataan itu tak hanya sebagai dukungan bagi salah satu brand kebab miliknya, Baba Rafi, tetapi juga wake-up call bagi para pelaku bisnis dan pemilik brand lokal di Indonesia.
"Ini adalah wake-up call bagi brand-brand lokal di Indonesia, untuk bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri. Kebanggaan lokal atau local pride harus didukung oleh segala lapisan masyarakat agar ekosistem industri brand lokal bisa semakin kuat," ujar Hendy.
"Bayangkan jika semua masyarakat Indonesia bangga menggunakan brand lokal, produk-produk lokal, nggak perlu lagi kita takut-takut diembargo seperti kata mas Sandiaga tadi," imbuhnya.
Hendy juga mengajak brand-brand lokal Indonesia untuk terus berinovasi dan berinovasi agar tidak kalah dengan brand-brand luar.
"We need to level up. Bukan hanya untuk brand kita sendiri tapi juga untuk Indonesia. Brand-brand lokal harus bisa jadi tuan rumah di negerinya sendiri. Untuk itu peran para pemimpin seperti mas Sandiaga yang mendukung industri kreatif lokal juga sangat dibutuhkan," tambahnya.
"Bila perlu, tidak hanya menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Bagi semua brand yang sudah matang, tidak hanya F&B tapi semuanya, saatnya juga menjadi tamu di negeri orang lain. Ayo ekspansi, ayo kembangkan sayap di luar negeri, sudah waktunya brand Indonesia berekspansi ke luar," tutup Hendy.
Hendy sendiri mendirikan Kebab Baba Rafi pada tahun 2003. Bermula dari satu gerobak dorong jalanan di Surabaya, kini Baba Rafi berkembang lebih dari 1.300 outlet tak hanya di Indonesia tetapi juga di mancanegara, di antaranya India, Bangladesh, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Filipina, Sri Lanka, Cina, dan Belanda.
(wsw/wsw)