Kuta Bali Berdenyut Lagi, Bule Tak Henti Lalu-lalang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kuta Bali Berdenyut Lagi, Bule Tak Henti Lalu-lalang

bonauli - detikTravel
Selasa, 23 Agu 2022 13:17 WIB
Turis di Kuta Bali
Turis ramai di Bali (bonauli/detikcom)
Badung -

Kawasan Kuta jadi salah satu ikon wisata Bali. Rasanya ada yang kurang kalau ke Bali tidak menginjakkan kaki di sana. Begitu pula yang dirasakan oleh turis asing. Kuta seakan jadi tempat pertama yang harus didatangi jika liburan ke Bali.

detikTravel menelusuri sepanjang jalan Kuta. Mulai dari pagi hingga malam, bule-bule tak henti lalu-lalang.

Turis di Kuta BaliMaria, salah satu turis di Kuta Bali Foto: (bonauli/detikcom)


Ada yang surfing di Pantai Kuta, sekedar berjemur di pantai atau berbelanja di Beachwalk. Restoran-restoran pun mulai diserbu bule sejak pagi. Maria, seorang turis Uganda adalah salah satunya. Dirinya baru pertama kali datang ke sini dan langsung memilih Kuta sebagai destinasinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya di Bali 3 hari saja, kemudian lanjut lagi ke Palembang," ucapnya pada detikTravel.

Mamaka by Ovolo adalah satu dari sekian banyak hotel di Kuta. Baru buka sekitar satu setengah tahun lalu, hotel ini menjadi saksi naik turunnya kedatangan turis di Kuta Bali.

ADVERTISEMENT

"Saat ini okupansi hotel kami terus naik. Di bulan lalu saja okupansinya sampai 70 persen," ujar General Manager Mamaka by Ovolo Joel Bartlett.

Dirinya melihat ada perkembangan yang baik bagi perhotelan di sepanjang tahun ini. Apalagi Agustus memang jadi high season untuk pasar Eropa.

"Yang datang ke sini itu kebanyakan turis Australia dan Eropa. Indonesia juga tetap ada," jawabnya.

Saat pandemi, hotel ini pun ikut terseok-seok karena perbatasan internasional ditutup. Untuk mengakalinya, Joel bercerita bahwa pihak hotel membuat paket liburan dengan harga miring selama sebulan.

Bali ramai turisPantai Kuta ramai turis Foto: (bonauli/detikcom)

Benar saja, turis-turis yang tidak bisa pulang tergiur. Mereka menginap untuk waktu yang lama. "Waktu itu kami punya tamu yang menginap sampai setahun, ada orang Prancis, Kanada sampai Indonesia juga ada," tuturnya.




(bnl/ddn)

Hide Ads