Warlok Bali Geram Ulah Bapak-bapak Rekam Bokong Bule Berbikini di Pantai

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Warlok Bali Geram Ulah Bapak-bapak Rekam Bokong Bule Berbikini di Pantai

Femi Diah - detikTravel
Sabtu, 27 Agu 2022 17:15 WIB
Pantai Berawa Bali
Pantai Berawa, Canggu, Bali (Kurnia/detikTravel)
Jakarta -

Media sosial dihebohkan kemarahan bule yang asyik di Pantai Berawa, Canggu, Bali gegara direkam seorang bapak. Warga lokal geram dengan aksi pria itu.

Video yang viral itu memperlihatkan turis bule yang memakai bikini berebut HP dengan bapak-bapak berjaket hitam merah. Diduga bule tersebut murka lantaran memergoki bapak-bapak mengambil gambarnya secara diam-diam. Seperti dalam video yang dilihat di akun instagram @gianyarinfo.

Salah satu pengunjung pantai sempat melerai aksi keduanya namun tidak berhasil. Bapak itu nampak terus mengemis agar HP miliknya dikembalikan. Namun, sang bule wanita enggan memberikannya.

Dalam keterangan video itu dicantumkan kronologi dengan seorang bapak mengambil gambar bule secara diam-diam. Aksi bapak-bapak itu ketahuan oleh si bule wanita. Bule wanita lantas marah dan merampas HP bapak-bapak untuk dijadikan alat bukti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksinya itu membuat geram para warga lokal geram. Salah satunya Robby yang bekerja sebagai sopir mobil wisata di Denpasar. Dia tidak menyangka ada pria yang berulah seperti itu.

"Itu sangat aneh, tidak biasa dilakukan oleh mereka yang ada di Bali. Sebab, bule-bule yang liburan di pantai di semua Bali ya akan berbikini. Dan itu hal yang biasa saja buat kami," kata Robby dalam percakapan dengan detikTravel, Sabtu (27/8/2022).

ADVERTISEMENT

"Jangan bertindak seperti itulah. Bali tidak seperti itu. Bali harus nyaman buat semuanya," dia menambahkan.

Senada, salah satu warga Bali lain, Rosallyn Tanoyo, juga tidak habis pikir dengan aksi bapak tersebut. Dia menilai tindakan tersebut bukan sekadar merugikan si bule, tetapi wisata Bali secara umum.

"Itu sangat merusak citra Bali. Itu bisa membuat turis takut datang ke Bali. Padahal, Bali yang sesungguhnya sangat terbuka menerima budaya lain," kata Rosallyn.

"Bayangkan kalau misalnya turis enggak nyaman lagi untuk jalan-jalan di Bali dan berpikir ngapain jalan-jalan ke sini. Kami enggak bisa jualan lagi, pariwisata tutup, semua sedih lagi, padahal kami sedang mulai pulih," dia menambahkan.




(fem/fem)

Hide Ads