Taman Burung Jurong (Jurong Bird Park) akan ditutup tahun depan. Bagaimana nasib koleksi burungnya?
Jurong Bird Park adalah salah satu atraksi tertua dan paling ikonik di Singapura. Sayangnya, tempat wisata ini akan menutup pintunya setelah lebih dari 50 tahun beroperasi.
Taman burung itu terakhir beroperasi pada 3 Januari 2023. Di sana hidup sekitar 3.500 burung termasuk burung beo, flamingo, penguin, dan elang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pengunjung tak perlu sedih, penutupan Jurong Bird Park dilakukan karena Singapura tengah membangun pusat ekowisata yang berada di wilayah utara negara itu. Nantinya, Jurong Bird Park akan bergabung dengan Singapore Zoo and Night Safari serta resor Banyan Tree.
"Ada banyak dari kita yang bergabung dengan organisasi pada hari-hari awal dan telah berada di sini selama beberapa dekade," kata wakil presiden taman Daisy Ling dalam sebuah pernyataan pada Selasa (30/8/2022).
![]() |
Jurong Bird Park dibangun dengan modal USD 2,5 juta. Taman seluas 20,2 hektar ini menarik sekitar 850.000 pengunjung setiap tahun.
Pengunjung yang datang dapat melihat burung dalam sangkar, pertunjukan burung, dan pameran. Menurut Pariwisata Singapura, ini adalah taman burung terbesar di Asia.
Sejak dibuka tahun 1971, Jurong Bird Park berkembang dengan pesat. Mulanya, mereka hanya memiliki 1.000 burung dari 60 spesies. Sekarang, ada 400 spesies yang tinggal di sana.
![]() |
Selain itu, petugas taman juga telah terlibat dalam beberapa upaya penyelamatan dan rehabilitasi burung selama bertahun-tahun.
Jurong Bird Park akan melanjutkan operasi reguler hingga penutupan yang direncanakan pada bulan Januari tahun depan. Sementara itu, staf akan mengatur serangkaian kegiatan, tur, dan jalur warisan yang berfokus pada sejarah Jurong Bird Park.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol