Panitia penyelenggara Indonesia International Marathon 2022 tengah diburu. Sebabnya, hadiah untuk sang juara, Jack Ahearn, kurang Rp 100 juta kendati kejuaraan lari marathon di Bali itu sudah lewat dua bulan
Uang hadiah Indonesia International Marathon 2022 yang belum dibayarkan lunas itu viral di media sosial pada Selasa (30/8/2022). Itu setelah akun Twitter, qronoz mengunggah curhat si juara kategori asing Jack Ahearn.
"Udah 3 bulan sejak Indonesia International Marathon tapi pelari internasional yang dapet podium masih belum pada dapet hadiah uangnya," cuit qronoz.
Kemudian, dia merevisi menjadi dua bulan, Indonesia International Marathon dihelat 26 Juni 2022. Dia juga menyinggung akun KONI Pusat, Kemenpora, dan Kemenparekraf.
"Gimana ni, @KONIPusat @KEMENPORA_RI ? Butuh colek @sandiuno @Kemenparekraf yang katanya mau genjot sport tourism juga kayaknya ya 🤔," dia mencuit lagi.
Selain belum mendapatkan uang hadiah secara penuh, Ahearn juga mengaku frustrasi karena penyelenggara seperti tak bertanggung jawab. Mereka memblokir nomor dari si pemenang itu.
"Tolong. Pada dasarnya mereka hanya membayar saya sebesar Rp 50 juta pada minggu lalu setelah hampir tidak ada komunikasi selama 2 bulan," kata Ahearn kepada detikTravel.
"Saya hanya ingin mendapat sisa hadiah (sebesar Rp 100 juta) dan melanjutkan hidup," dia menambahkan.
Selanjutnya, Jack Ahearn mengirimkan dua foto terkait Indonesia International Marathon 2022. Foto pertama adalah surat keterlambatan hadiah dari penyelenggara yang hanya Rp 50 juta.
Foto kedua adalah papan hadiah sebagai juara utama kategori international men. Di situ jelas ditulis hadiahnya sebesar Rp 150 juta, bukan Rp 50 juta dikurangi pajak Rp 2,5 juta.
"Kita akan melihat bagaimana selanjutnya (menanggapi apa yang dikatakan penyelenggara terkait kekurangan hadiah itu)," kata Ahearn.
Ditanya soal apakah akan melapor ke pihak berwajib atau polisi, Jack Ahearn akan memikirkannya lebih lanjut dan cenderung tak akan melakukan hal tersebut.
"I would prefer not too," kata dia menjawab pertanyaan apakah akan membuat laporan ke polisi.
Respons KONI Pusat
KONI Pusat segera merespons keluhan Ahearn. Melalui rilis, KONI Pusat menyebut bahwa sejatinya uang hadiah adalah tanggung jawab PT Tata Media Prima/TMP (The Media Palace).
Adapun tugas KONI Pusat mengupayakan dukungan pemerintah melalui surat dukungan, pernyataan resmi lewat pers atau media, perijinan, keamanan, fasilitas kesehatan, sumber daya manusia (SDM), dan peralatan. KONI Pusat juga mendukung satu kewajiban TMP, yakni penggalangan dana untuk hadiah pemenang dan sudah disalurkan kepada para pemenang.
Jumlah hadiah yang ditetapkan oleh KONI Pusat, khususnya untuk pemenang asing dan sudah disalurkan kepada para pemenang), berbeda dengan nilai yang diumumkan oleh TMP.
"Dukungan maksimal diberikan KONI Pusat tersebut, setelah TMP melaporkan kepada KONI Pusat terkait kesulitan yang dihadapi TMP dalam hal pendanaan disebabkan mundurnya salah satu sponsor utama," kata Sekjen Lukman Djajadikusuma dalam keterangan resmi KONI Pusat.
"Terkait masalah hadiah foreign runners marathon untuk pemenang atas nama Jack Ahearn yang masuk finis tercepat dengan waktu 3 jam, 30 menit, 48 detik sudah ditransfer sebesar Rp 47,5 juta rupiah ke rekening yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang disepakati (setelah dipotong pajak) seperti halnya dengan pemenang maraton lainnya, sebut saja Agus Prayogo yang finis tercepat maraton putra dengan waktu tempuh 2 jam, 36 menit, 16 detik sudah menerima hadiah Rp 112,25 juta, juga pelari maraton putri Odekta Naibaho yang finis dengan waktu 2 jam, 53 menit sudah menerima hadiah sebesar Rp 112,25 juta dan pelari-pelari juara lainnya. Semua hadiah yang dikirimkan kepada para pemenang sudah dipotong pajak," Lukman menjelaskan.
KONI memastikan hadiah kepada Jack Ahearn dan sejumlah pelari asing dikirim pada tanggal 23 Agustus 2022. Untuk pelari dalam negeri, sudah dikirimkan pada awal Juli 2022.
Simak Video "Video: Ragam Cerita Pelari Jakarta International Marathon 2025"
(fem/fem)