Waduh, Waterpark Ini Sempat Ditutup Karena Pengunjung Keracunan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Waduh, Waterpark Ini Sempat Ditutup Karena Pengunjung Keracunan

Yasmin Nurfadila - detikTravel
Jumat, 02 Sep 2022 08:41 WIB
Bagi warga Jakarta Timur  atau Bekasi yang bingung mencari tempat libur diakhir pekan kini tidak perlu pusing, dikawasan  Gran Wisata Tambun, Bekasi kini telah hadir Go!Wet Water Park. Wahana taman air dan renang-berenang menyajikan  permainan air yang menakjubkan. Suasana asri dengan wahan air yang atraktif dan moderen akan memuaskan libur akhir pekan anda. Wahan hiburan ini di garap oleh Sinarmas Land Go!Wet Water Park di atas lahan seluas 7,5 hektar di kawasan Perumahan Grand Wisata Tambun, Bekasi.
Ilustrasi wahana air. Foto: Dikhy Sasra
Sandwich -

Sejumlah pengunjung Whitemills Wake and Aquapark tiba-tiba jatuh sakit. Wahana air itu ditutup sementara untuk diinspeksi.

Whitemills Wake and Aqua Park merupakan sebuah wahana permainan air yang terletak di Kota Sandwich, Inggris. Wahana ini menyediakan berbagai permainan air dari balon tiup besar. Mulai dari wahana perosotan, halang rintang, hingga wahana panjat memanjat.

Dilansir dari itv, pada pekan lalu, wahana ini sempat digegerkan oleh kejadian aneh. Sejumlah pengunjung tiba-tiba jatuh sakit dan lesu setelah bermain di wahana air ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu yang menjadi korban adalah anak-anak dari Hayley Knight. Ia mengungkapkan bahwa anaknya, Annabel jatuh sakit dan dalam keadaan lesu pada Rabu malam. Selain anak perempuannya, anak laki-lakinya pun mengalami hal yang sama.

"Anak laki-laki saya dalam keadaan baik-baik saja sampai hari Kamis. Lagi-lagi dia juga sakit dan dalam keadaan lesu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menanggapi fenomena aneh ini, juru bicara dari Whitemills Wake and Aqua Park mengungkapkan bahwa mereka akan menutup wahana sementara. Agar dapat dilakukan pemeriksaan oleh pihak-pihak terkait.

"Keamanan pelanggan kami adalah perhatian utama, oleh karena itu kami telah memutuskan sebagai sebuah bisnis untuk mengambil inisiatif untuk menutup wahana, sambil berkoordinasi dengan badan-badan terkait dan melakukan pengujian air lebih lanjut. Kami berharap hasil pengujian bisa didaparkan dalam beberapa hari mendatang," kata juru bicara wahana.

Investigasi kemudian diadakan dan dipimpin oleh Dewan Distrik Dover dan Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA). Pengujian awal terhadap air di wahana tidak menunjukkan hasil konklusif yang dapat menyebabkan pengunjung sakit.

Namun, dari pemeriksaan yang dilakukan pada para korban diduga penyebab penyakit tiba-tiba ini adalah norovirus. Meski begitu, disebutkan bahwa virus jenis ini dapat ditemukan di mana saja, tidak hanya berasal dari satu tempat spesifik.

"Sekarang sepertinya ini adalah kasus norovirus yang dapat ditemukan di semua tempat, namun risikonya dapat dikurangi dengan mencuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air, dan mengeringkannya, terutama setelah menggunakan toilet, mengganti popok, dan sebelum menyiapkan dan mengkonsumsi makanan," kata Konsultan Perlindungan Kesehatan di UKHSA bagian Tenggara Dr. Anjali Pai.

Setelah tutup selama 6 hari, atas temuan ini serta setelah pengujian dan pembersihan kawasan wahana air ini selesai, akhirnya UKHSA menyatakan Whitemills dapat dibuka kembali. Hal ini diputuskan mengingat risiko penularan lebih lanjut diyakini pada level rendah serta tidak ditemukannya masalah pada kondisi air di wahana.

Lebih lanjut, Dr. Anjali Pai menyarankan kepada mereka yang terjangkit norovirus agar menjaga dirinya dengan mengkonsumsi banyak air. Tak lupa untuk menghindari kegiatan sosial agar tidak meningkatkan risiko penularan.

"Saran kami kepada siapa pun dengan gejala norovirus adalah minum banyak air untuk menghindari dehidrasi dan menjauh dari pekerjaan dan kegiatan sosial sampai Anda bebas gejala setidaknya selama 48 jam untuk mencegah penyebaran. Jika gejala berlanjut, silakan hubungi dokter umum Anda dan jika memungkinkan berikan sampel tinja untuk pengujian," ujarnya.

Sementara itu, sejauh ini gejala yang dialami oleh para korban yang sebelumnya mengunjungi wahana air ini di antaranya adalah diare, muntah, kram perut, demam, serta lesu.




(ysn/fem)

Hide Ads