Nama Maratua populer sebagai tempat wisata bahari Indonesia. Namun belakangan si cantik ini berkeluh kesah, kurang wisatawan.
Pameran Deep and Extreme Indonesia (DXI) 2022 dilaksanakan mulai tanggal 1-4 September 2022 di Hall C Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Pameran selam terbesar di Asia ini tak hanya membawa 100 exhibitor selam tapi juga beberapa seminar tentang destinasi bawah laut Indonesia.
Salah satunya adalah Maratua. Pulau terluar Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia ini masuk dalam Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebut-sebut mirip dengan Maladewa, Maratua dikaruniai dengan terumbu karang dan air sebening kaca. Kawasan hotel yang dibangun di atas laut, membuatnya makin mirip dengan Maladewa.
Sri Juaniarsih Mas, Bupati Berau ditemani oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Berau, Taupan Majid hadir dalam pembukaan DXI 2022. Di depan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Sri memintanya untuk datang ke Maratua.
"Diving spot di Maratua masih sangat alami dan bagus," ujar Sri.
Sekalian curhat, Sri menjelaskan bahwa kini Maratua rindu didatangi wisatawan. Pandemi biaya akomodasi semakin mahal.
"Tiket ke Maratua sangat mahal, itu juga jadi satu keluhan dari para wisatawan," jelasnya.
Selain itu, fasilitas run away bandara juga disebutkan. Dengan kedatangan Menparekraf, kekurangan infrastruktur bisa jadi perhatian pemerintah.
"Sudah ada bandara ke Maratua dari Berau hanya 1 jam. Kita punya hotel berstandar bintang 5 dan homestay milik warga, hanya Rp 200 ribuan per malam. Ayo, datang ke Maratua," ungkapnya mempromosikan Maratua.
(bnl/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum