Super Istimewa! Tenun Badui Jadi Oleh-oleh untuk Ibu Negara Filipina

Ibu Iriana Joko Widodo mengenalkan tenun Badui kepada Ibu Negara Filipina Louise Araneta-Marcos saat kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor.

"This is so beautiful," kata Louise Araneta-Marcos di veranda Istana Kepresidenan Bogor, seperti dikutip dari Antara, Selasa (6/9/2022).

Ibu Iriana pun menunjukkan sejumlah kain warna merah, abu-abu hingga hijau ke Louise Araneta-Marcos.

"Enough, enough, you spoiled me," Louise Araneta-Marcos menjawab kemudian tertawa dan memeluk Ibu Iriana.

Seorang perajin dari Badui kemudian menjelaskan mengenai proses pembuatan kain tenun tersebut.

"Ini kain dari Badui luar, pembuatannya satu sampai empat bulan dengan menggunakan pewarna alami," kata perajin tersebut.

Louise Araneta-Marcos pun tampak mengamati proses pengerjaan kain di mesin tenun mekanis yang dilakukan oleh perajin perempuan selama sekitar 10 menit.

Tenun Badui memang cukup spesial. Merujuk Indonesia.go.id, ada identitas leluhur yang kuat di balik warna-warni kain tenun Badui, yakni unsur ajaran kedisiplinan bagi anak-anak perempuan di Kampung Kanekes. Bahwa setiap anak perempuan Badui, sejak kecil sudah ditanamkan kedisiplinan yang tinggi terkait kebiasaan menenun. Dengan melakukan aktivitas menenun, para anak perempuan di Badui berupaya melestarikan aturan adat dan memiliki penghasilan sendiri.

Sudah begitu, kain tenun Badui bersinergi dengan alam. Benang dari kapas yang ditanam di area Badui dan pewarnaan pun dari bahan alami.

Setelah selesai melihat proses tenun kain Badui, Ibu Iriana Joko Widodo mengajak Ibu Negara Filipina Louise Araneta-Marcos menikmati penganan ringan di beranda Istana Kepresidenan Bogor.

Presiden Republik Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr. bersama sang istri Louise Araneta-Marcos memulai kunjungan kenegaraan ke Indonesia sejak Minggu (4/9).

Kedua kepala negara beserta delegasi membahas penguatan kerja sama bilateral di berbagai sektor kerja sama kawasan dalam konteks ASEAN.

Ikut serta dalam pertemuan bilateral tersebut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Duta Besar Indonesia untuk Filipina Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu Abdul Kadir Jailani.