Senangnya Filipina Ramai Bule Lagi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Senangnya Filipina Ramai Bule Lagi

Putu Intan - detikTravel
Sabtu, 03 Sep 2022 14:11 WIB
Pantai di Filipina
Ilustrasi turis di Palawan. Foto: (merisachandra/d'Traveler)
Jakarta -

Pariwisata Filipina kembali bergeliat setelah sebelumnya mati suri karena COVID-19. Banyak wisatawan datang ke sana, termasuk bule-bule Eropa.

Pintu gerbang Filipina memang sudah dibuka sejak 10 Februari 2022. Menurut catatan Departemen Pariwisata Filipina (PDOT) jumlah wisatawan yang datang ke Filipina sejak dibuka hingga 7 Agustus 2022 mencapai 1,1 juta orang.

Filipina memang menarik dikunjungi karena wisata alamnya yang beragam, terutama untuk pantai dan wisata bawah lautnya. Kemudian peninggalan-peninggalan Spanyol juga menjadi daya tarik tersendiri. Termasuk juga keramahan masyarakatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Travel influencer asal Indonesia, Decky Tri sempat liburan ke Filipina beberapa waktu lalu. Ia mengatakan pariwisata Filipina memang mulai bergerak seiring banyaknya kunjungan turis ke sana.

"Aku lihat industri wisata sudah mulai kencang lagi. Aku lihat banyak orang asing juga di Filipina. Misalnya di El Nido itu sudah banyak bule lagi. Kalau dengar dari bahasanya, mereka kebanyakan orang Eropa," kata Decky.

ADVERTISEMENT

Syarat masuk Filipina yang mudah diyakini menjadi faktor pendorong maraknya wisatawan mancanegara ke sana. Decky sendiri datang ke Filipina tanpa perlu melampirkan bukti tes PCR karena sudah divaksin booster.

"Kalau baru divaksin 1 dan 2 harus PCR atau antigen. Tapi kalau sudah booster, tinggal isi One Health Pass. Di sana ada informasi hotel, penerbangan, dan data vaksin yang harus diisi," ujarnya.

One Health Pass adalah PeduliLindungi versi Filipina. Turis wajib mengisi informasi di sana sebagai upaya pelacakan riwayat COVID-19.

Decky mengatakan, sebenarnya kasus COVID-19 di Filipina sudah turun. Namun protokol kesehatan masih diberlakukan di sana.

"Sudah tidak banyak kasus positif COVID-19 di sana tapi prokes tetap harus diikuti. Walaupun di tempat mum, di restoran, orang-orang tetap pakai masker dan wajib vaksin," kata dia.




(pin/fem)

Hide Ads