Geopark Maros Pangkep resmi masuk UNESCO Global Geopark berdasarkan keputusan rapat dewan council UNESCO Global Geopark di Thailand. Apa istimewanya geopark di Sulawesi Selatan itu?
Geopark Maros Pangkep membentang di dua kabupaten, yakni Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Kawasan itu memiliki daratan seluas 223.629 hektare dan Kepulauan Spermonde dengan luas 88.965 hektare.
Di Geopark Maros Pangkep juga memiliki kawasan karst. Karst merupakan daerah yang terdiri atas batuan kapur yang berpori sehingga air dipermukaan tanah selalu merembes dan mengalir ke dalam tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karst juga bisa diartikan sebagai sebuah bentuk permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan dengan adanya depresi tertutup (closed depression), drainase permukaan, dan gua.
Karst Maros Pangkep termasuk salah satu karst kelas dunia yang memiliki keindahan, keunikan, flora dan fauna, nilai-nilai ilmiah dan sosial budaya yang tinggi. Area ini merupakan kawasan karst terbesar kedua di dunia setelah China Selatan.
Karst Maros Pangkep punya ratusan gua yang pernah ditinggali manusia prasejarah. Budaya masa lalu tergambar melalui peninggalan lukisan prasejarah berusia 40 ribu tahun. Di dalamnya juga menjadi tempat hidup jutaan spesies kupu-kupu yang mendapatkan julukan "Kingdom of Butterfly".
Sebagai geopark, terdapat berbagai destinasi pariwisata berbasis alam nan berkelanjutan yang ada di Maros-Pangkep. Mulai dari geosite, biological site, dan cultural site.
Geosite seperti Komplek Rijang Bantimala, Kompleks Metamorfik Pateteyang-Cempaga, Batuan Kerak Samura Parenreng, dan lainnya. Sementara biological site seperti Hutan Keilmuan Bengo-Makaroewa, Karaenta Primary Forest, Taman Kehati, Taman Botanik Tonasa, juga Taman Argo Botanik Puncak.
Lalu, Cultural Site seperti Komplek Prehistorik Bellae, Taman Prehistorik Sumpang Bita, Situs Berburu, dan lainnya. Di Geopark Maros Pangkep juga terdapat pusat informasi kebumian.
Informasi kebumian yang ditampilkan antara lain tentang sebaran formasi batuan, sejarah geologi, bentang alam kars, aspek bencana geologi, sumber daya geologi, sejarah kehidupan, serta warisan geologi dan geopark.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!