Pandemi melandai jumlah wisatawan asing ke Indonesia pun meningkat. Kenaikannya mencapai 15 kali lipat.
Di masa pemulihan pandemi, sektor pariwisata dengan gencar melakukan berbagai cara untuk membangkitkan kembali pergerakan wisatawan. Salah satu yang cara yang dilakukan Indonesia adalah dengan terus menambah jumlah negara subjek visa on arrival (VoA).
Dengan adanya kebijakan visa on arrival ini, banyak wisatawan mancanegara (wisman) yang terbantu dan tertarik untuk berkunjung karena kemudahan yang ditawarkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, pada tahun 2022 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia tertinggi dicapai di bulan Juli. Capaian ini dipaparkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam pertemuan mingguan bersama media di kantornya, Senin (5/9/2022).
"Bulan Juli 2022 kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tertinggi sejak pandemi," ujarnya.
Sandi juga melaporkan bahwa berdasarkan data tersebut jumlah kunjungan tertinggi berasal dari Australia yang diikuti negara tetangga Singapura dan Malaysia. Dengan total kunjungan dari semua wisman yaitu sebesar 476.970 kunjungan.
"Luar biasa. Tembus 476.970 wisman dan paling teratas adalah Australia, disusul oleh Singapura, Malaysia, India, Amerika Serikat. Peningkatannya hampir mencapai 40 persen," kata Sandi.
Tak hanya Juli, namun sejak Januari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara juga terus mengalami peningkatan. Secara keseluruhan terjadi peningkatan hampir 15 kali lipat. Sandi mengungkapkan bahwa ini merupakan jumlah tertinggi setelah pandemi.
"Dan secara kumulatif dari Januari hingga Juli, jumlah kunjungan wisman mencapai 1,2 juta kunjungan. Total peningkatannya hampir 15 kali lipat," ujar Sandi.
Sandi menyampaikan bahwa moda transportasi yang digunakan wisman untuk ke Indonesia cukup beragam. Mulai dari transportasi darat, udara, hingga laut. Menurutnya, kebijakan visa on arrival yang diberlakukan berhasil menarik minat para wisman, terutama bagi mereka yang ingin berkunjung ke Bali.
Pada bulan Juli, kunjungan wisman ke Bali mencapai setengah dari jumlah total kunjungan wisman ke Indonesia. Mayoritas wisman tiba di Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Pelabuhan Benoa.
"Kunjungan wisman ke Bali mencapai 246.504 kunjungan pada bulan Juli 2022 dan melalui Bandara Ngurah Rai. Ini menjadi sebuah angka yang tertinggi setelah pandemi dengan total 9000 kunjungan wisman per hari dengan 23 maskapai penerbangan," kata Sandi.
Sandi mengatakan bahwa ke depannya kebijakan visa on arrival ini akan terus ditingkatkan. Karena sudah terbukti berhasil menarik minat banyak wisman.
"Dan kita akan terus hadirkan kemudahan visa on arrival dan tiga negara yang masuk dalam subjek visa on arrival khusus wisata yaitu Maladewa, Monako, dan Kolombia, sehingga total sekarang menjadi 75 negara," ujar dia.
(ysn/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!