Tragis! Traveler sedang Snorkeling Diserang Hiu Sampai Tewas

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tragis! Traveler sedang Snorkeling Diserang Hiu Sampai Tewas

Femi Diah - detikTravel
Kamis, 08 Sep 2022 14:17 WIB
A two-tonne great white shark that was abandoned in an eerie wildlife park has finally been re-homed. The dead shark, affectionately named Rosie, was found late last year by an urban explorer hidden inside the Wildlife Wonderland Park, in Bass, south of Melbourne. Luke Mcpherson, who found the taxidermy shark suspended in a green tank of formaldehyde, uploaded a video of the unlikely discovery to social media. Taken w/o permisison from https://www.facebook.com/RosieTheShark/photos/?ref=page_internal
Foto: Rosie The Shark/Facebook
Jakarta -

Seorang penumpang kapal pesiar dari Pennsylvania meninggal dunia pada Selasa (6/9/2022). Penumpang itu diserang oleh hiu saat snorkeling bersama keluarganya di Bahama.

Penumpang yang meninggal dunia itu merupakan seorang ibu berusia 50-an. Dia merupakan salah satu penumpang kapal Royal Caribbean, Harmony of the Seas.

Menurut keterangan inspektur polisi Royal Bahamas Chrislyn Skippingsia perempuan itu diserang oleh seekor hiu saat snorkeling di Green Cay, di lepas pantai Nassau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika kapal pesiar itu berlabuh di Nassau, keluarga tersebut memesan paket perjalanan dari perusahaan tur lokal. Salah satu kegiatannya snorkeling di spot yang populer.

Naas, saat sedang snorkeling seekor hiu menyerang si wanita itu. Anggota keluarga lainnya dan bergegas membantunya untuk bisa terlepas dari hiu.

ADVERTISEMENT

"Sang ibu menderita gigitan pada "ekstremitas atasnya," kata Skippings seperti dikutip CNN.

"Operator dari perusahaan wisata dan anggota keluarga dapat menarik wanita itu ke atas kapal dan bergegas ke dermaga terdekat. Petugas medis segera bertindak, tetapi kemudian melaporkan bahwa tidak ada tanda vital kehidupan," Skippings menambahkan.

"Royal Caribbean memberikan dukungan dan bantuan kepada orang-orang yang dicintai tamu selama masa sulit ini," kata sebuah pernyataan dari jalur pelayaran. Harmony of the Seas saat ini sedang dalam pelayaran tujuh malam setelah berlayar dari Port Canaveral, Florida, pada hari Minggu.

Pantai tempat serangan hiu terjadi itu ditutup. Pihak berwenang juga segera menyelidiki insiden itu.

Serangan hiu sangat jarang terjadi. Merujuk data File Serangan Hiu Internasional, perbandingannya 1:4 juta kejadian.

Shark Attack File melaporkan tahun lalu, ada 73 kasus serangan hiu tanpa alasan yang dikonfirmasi di seluruh dunia, termasuk 47 di Amerika Serikat, yang memiliki gigitan tak beralasan yang paling banyak didokumentasikan di dunia.

Museum Sejarah Alam Florida menyebut alasan hiu menggigit itu tidak jelas, tetapi para ahli mengatakan banyak serangan hiu muncul karena "kasus kesalahan identitas", yang terjadi dalam kondisi visibilitas air yang buruk.

Banyak gigitan terjadi ketika manusia berenang di dalam atau di dekat kumpulan besar ikan pemangsa. Hiu juga dapat menggigit karena merasa terancam dan hanya berusaha membela diri.




(fem/ddn)

Hide Ads