Seorang penumpang pria dibuat tidak nyaman saat perempuan yang duduk di sampingnya terlalu wangi. Dia bilang aroma itu bahkan sampai membuatnya muak.
Seorang penumpang pesawat harus menjalani penerbangan selama 20 jam ke tempat tujuan. Setelah memasuki pesawat, dia duduk lebih dulu ketimbang penumpang di sebelahnya.
Barulah beberapa saat kemudian, muncul penumpang yang dijadwalkan duduk di sebelahnya. Dia seorang perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Parfumnya sangat wangi, kemudian dia mengeluarkan pembersih tangan yang lebih wangi lagi dan menyemprotkannya ke seluruh badan," begitulah curhatan penumpang pria itu di Reddit dan dikutip Mirror.
"Saya benar-benar sakit perut, tapi masih saya tahan untuk menegurnya. Saya masih optimistis aroma itu akan mereda seiring perjalanan. Ternyata tidak," dia menambahkan.
"Beberapa menit kemudian, saat saya mengendurkan masker untuk mengatur napas, dia bertanya apakah saya akan membukakan penutup jendela agar dia bisa melihat ke luar. 'Ya'... tapi saya tidak tahan lagi dan bilang,"Aromamu menusuk hidung'," ujar dia.
Wanita yang dikomentari itu meminta maaf kepada si pria. Sejak itu perjalanan mereka menjadi kaku dan hening.
"Ketika kami mendarat, dia menoleh kepada saya dan dia bilang kalau dia tidak memiliki indera penciuman. Dia juga bilang telah membuat penerbangan sangat tidak nyaman. Dia juga bilang bahwa dirinya harus lebih peka terhadap apa yang dirasakan orang lain," begitulah lanjutan curhatan penumpang pria itu.
Dalam tulisannya, penumpang pria itu juga menyebut kalau penumpang di sebelahnya juga bilang suaminya mengatakan pembersih itu berbau sangat harum. Dia juga berpesan padanya kalau dia tidak boleh memakai wewangian saat terbang lagi.
Curhatannya itu ditanggapi beragam oleh warganet. Sebagian mendukungnya.
"Penerbangan yang tidak nyaman. Sebab pesawat adalah ruang publik bersama. Seharusnya, orang harus saling menoleransi," tulis pembaca.
"Saat menderita migrain, parfum yang berat adalah pemicunya. Saya selalu menghargai ketika orang tidak memakai parfum yang keterlaluan," yang lain menimpali.
"Beberapa orang menggunakan terlalu banyak wewangian yang membuat berada di sekitar mereka sangat tidak nyaman," ujar yang lain.
Bagaimana menurut traveler?
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol