TRAVEL NEWS
Airbus A380 akan Terbang ke Jakarta? Emirates: Sesegera Mungkin

Pesawat penumpang terbesar di dunia hampir tidak pernah terbang ke Indonesia. Hanya sekali pesawat itu ke Indonesia dan itu pun karena mendarat darurat. Jadi, armada A380 milik Emirates kembali mengudara setelah digrounded karena pandemi.
Dalam wawancara terbaru, Emirates Country Manager Indonesia, Abdalla Al Zamani mengungkapkan kemungkinannya.
Seperti diketahui bahwa Emirates memiliki rute aktif ke Jakarta dan Bali. Dan, di sisi lain, A380 adalah armada tangguh untuk puluhan jaringan Emirates.
"Pengalaman double-decker dan signature Emirates yang terkenal di dunia, A380, telah kembali beroperasi, melayani 33 tujuan di jaringan global maskapai," kata Abdalla, Jumat (9/9/2022).
"Emirates sangat ingin membawa pesawat ikonik A380 ke Jakarta, untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk merasakan pengalaman terbaik yang ditawarkan Emirates, dan untuk memenuhi permintaan kritis antara Jakarta dan Dubai," imbuh dia.
Abdalla menyatakan bahwa layanan Emirates menggunakan A380 akan menjadi yang pertama. Karena, belum ada yang mengoperasikan pesawat itu ke Indonesia.
"Layanan A380 akan menjadi yang pertama bagi Indonesia , tidak ada maskapai lain yang mengoperasikan A380 ke negara ini. Jakarta akan bergabung dengan bandara-bandara utama dunia dalam menyelenggarakan layanan A380 Emirates," kata dia.
"Kami terus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mendapatkan persetujuan yang diperlukan untuk membawa A380 ke Jakarta sesegera mungkin," terang Abdalla.
Mengutip CNBC Indonesia, hingga kini, belum ada maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke Indonesia secara reguler menggunakan Airbus A380 yang jumbo itu.
Airbus A380 mendarat perdana di Soekarno-Hatta pada 4 Mei 2012. Pesawat yang dioperasikan Singapore Airlines itu terbang dari Sydney, Australia, menuju Singapura.
Ketika berada di wilayah udara Bali, pilot menghubungi menara Soekarno-Hatta meminta adanya pendaratan darurat karena ada salah satu penumpang yang sakit.
Alhasil, Bandara Soekarno-Hatta yang belum pernah menangani pendaratan pesawat super jumbo itu kemudian bersiap-siap dengan segala sumber dayanya. Untungnya, meski pengalaman pertama, Bandara Soekarno-Hatta mampu memandu pesawat itu mendarat dengan lancar.