Wajah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) memang tidak benar-benar baru sleuruhnya. Namun, suasana yang ada di sana begitu nyaman dan menyegarkan mata.
Tim detikcom menyambangi TMII beberapa waktu lalu. Dikatakan Kementerian PUPR bahwa pembangunan di destinasi wisata itu sudah mencapai 98,01% dan siap menyambut delegasi G20 pada November nanti.
Kami memasuki TMII dari Pintu II. Selangkah melajukan kendaraan, kami langsung disambut dengan jalan yang rapi dan pedestrian yang lebar juga ramah disabilitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena masuk TMII dari pintu belakang, kami belum merasakan pemandangan yang serba rapi bak di luar negeri. Karena, ada beberapa anjungan yang masih dalam proses perbaikan dan lainnya hanya dicat eksteriornya saja.
Lebih jauh ke depan, kami berhenti di kawasan Keong Mas. Di sana, suasana yang sangat berbeda kami rasakan karena TMII tak lagi bernuansa bangunan tua, sama sekali jauh berbeda.
![]() |
Semua taman dipermak dan hanya bangunan-utama yang terlihat sama. Rumput-rumputnya rapi dihiasi tiang-tiang hitam berlubang membentuk mozaik guratan etnik dari Papua sampai Aceh.
Itu adalah tiang lampu yang sangat estetis berpadu dengan taman yang sangat apik penataannya. Memang masih banyak pekerja yang sedang memoles pekerjaan akhir di sana dan kami hanya melihat sekilas dari luar.
Perjalanan kami lanjutkan sampai ke Danau Archipelago yang di dalamnya terdapat gundukan tanah menyembul dari air membentuk miniatur Indonesia. Spot ini juga sangat instagramable karena ditata dengan sangat baik, tak lagi pulau-pulau seperti dari endapan lumpur, dan sudah ada jalan setapak melayang di sekelilingnya.
Menara pandang yang kini bernama Menara Pandang Saujana begitu mencolok namun sangat kekinian bangunannya. Di bawahnya ada musala dan toilet sebagai pelengkap.
![]() |
Fasilitas lain yang akan kami puji adalah toiletnya. Fasilitas umum ini seperti ditelan bumi, disembunyikan dengan sangat baik, nyaru dengan lingkungannya. Toilet itu juga termasuk untuk disabilitas.
Terakhir, tiada lagi Snowbay. Lokasi ini diganti dengan pusat parkir agar TMII minim polusi dan ramah pejalan kaki. Katanya, traveler nanti akan diberi fasilitas sepeda dan lainnya. Satu yang kami sesalkan adalah kebetulan ada burung bangau yang sepertinya lepas dari kandang. Kami menemukannya di luar kandang di atap rumah warga.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum