Far East Hospitality (FEH) bekerja sama dengan Artotel Group akan membuka 2 properti baru di 3 lokasi di Indonesia. Kedua merek properti itu selama ini dikelola FEH yakni Quincy dan Oasia. Rencananya hotel-hotel itu akan dibuka di 3 kota yakni Jakarta, Bali dan Surabaya.
Hal tersebut disampaikan CEO FEH Arthur Kiong saat bertemu dengan beberapa wartawan di Jakarta.
"2 merek ini akan kami buka pada 2025, no pressure," ujarnya sambil tersenyum melirik mitranya di Indonesia, Founder dan CEO Artotel Erastus Radjimin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oasia merupakan hotel yang fokus pada wisata kebugaran atau wellness tourism. Traveler bisa mencoba aneka layanan kebugaran di hotel ini. Oasia saat ini baru ada di Singapura dan Malaysia.
Sementara Quincy merupakan properti yang unik karena hotel ini memberi keleluasan lebih buat tamunya. Misalnya buat mereka yang ingin lebih fleksibel dan leluasa dalam hal check in/check out atau dalam hal layanan minuman. Hotel ini juga hanya melayani tamu dewasa secara eksklusif dan khusus untuk tamu berusia di atas 12 tahun.
FEH sendiri merupakan pemilik dan operator perhotelan internasional dengan ragam portofolio yang terdiri dari 9 merek unik dan komplementer dari hotel, hunian berlayanan, dan hotel apartemen, di antaranya Oasia, Quincy, Rendezvous, Village, Far East Collection, Adina Hotels, Vibe Hotels, Travelodge Hotels, dan TFE Hotels Collection.
Far East Hospitality memiliki lebih dari 10 aset perhotelan dan mengoperasikan portofolio gabungan yang terdiri dari lebih dari 16.500 kamar di 100 hotel dan hunian berlayanan di delapan negara yakni Australia, Denmark, Jerman, Hungaria, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, dan Singapura.
FEH dan Artotel mengumumkan aliansi mereka pada bulan April tahun lalu. Dengan aliansi ini, Artotel yang merupakan merek hotel asli Indonesia, berharap bisa menancapkan kukunya di Asia Tenggara.
"Kerjasama ini terjalin karena adanya visi yang sama antara kami dan FEH dalam mengelola hotel-hotel butik dengan gaya hidup masa kini serta keinginan untuk saling membantu dalam pengembangan bisnis di kawasan Asia Tenggara," ujar Founder & CEO Artotel Group Erastus Radjimin.
(ddn/msl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol