China sudah mempertimbangkan untuk melonggarkan aturan masuk untuk beberapa negara. Turis asing yang datang pun diharapkan mampu meningkatkan pariwisata.
Melansir CNN, Rabu (21/9/2022), pemerintah China pada Senin, 19 September lalu, mengeluarkan rancangan peraturan yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di sepanjang perbatasannya. Aturan ini juga akan memudahkan beberapa orang asing masuk ke China.
Menurut draf dokumen kebijakan yang dirilis oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China pada hari Senin, perjalanan wisata yang diselenggarakan oleh agen perjalanan di daerah perbatasan China akan dapat memilih pelabuhan masuk dan keluar mereka "secara fleksibel".
Namun, rincian lebih lanjut tentang lokasi dan tanggal belum disediakan.
China telah menutup perbatasannya untuk turis asing sejak pandemi Covid-19 dimulai pada tahun 2020. Mereka hanya mengizinkan kelompok warga negara asing tertentu untuk masuk ke negara itu, seperti mereka yang memegang visa yang valid.
Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah China telah secara signifikan memperketat pembatasan Covid untuk menahan penyebaran varian Omicron yang sangat menular.
Pada bulan September, beberapa kota besar ditempatkan dalam penguncian penuh atau sebagian.
Di bawah rancangan kebijakan baru, turis asing akan diizinkan mengunjungi situs wisata perbatasan China. Tetapi, mereka harus sebagai bagian dari kelompok wisata.
Baca juga: China Imbau Warga Tak Sentuh Orang Asing |
Kebijakan itu tidak menentukan apakah mereka yang masuk masih harus mengikuti persyaratan karantina China untuk pelancong yang masuk, yang terdiri dari karantina hotel satu minggu dan observasi rumah selama tiga hari.
China berbatasan dengan 14 negara, termasuk Rusia, Mongolia, Vietnam, Laos, dan Myanmar.
Simak Video "Video: Kepanikan Warga Rongjiang China saat Banjir Besar Melanda"
(msl/fem)