Ular, yang termasuk dalam jenis hewan reptil, memiliki banyak fakta menarik. Salah satunya, ular ternyata bisa disebut 'si paling diet' saking jarangnya makan.
Suyatno, seorang Polisi Hutan Ahli Muda Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, bercerita soal pengalamannya menangkap ular. Ular adalah reptil yang banyak dijadikan koleksi karena keeksotisannya dan keunikannya.
Berikut tujuh fakta tentang ular:
1. Ular jarang makan
Seperti judul artikel ini, ular bisa mungkin akan disebut 'Si Paling Diet' dalam bahasa gaul. Ular tidak seperti hewan lain yang makan setiap hari. Kata Suyatno, ular hanya makan sebulan sekali paling cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau lingkungannya semakin lembab, dia semakin jarang makan. Semakin banyak makan, semakin cepat ukurannya besar," ujar Suyatno.
Ular biasanya memangsa tikus, ayam hingga ular lain, tergantung dari jenis ularnya. Kalau jenis king kobra biasanya kanibal dan tak takut dengan mangsa yang lebih besar dari tubuhnya.
2. Tak punya rahang
Kalau manusia punya rahang, tidak dengan ular. Inilah mengapa ular 'hobi' mencari mangsa yang besar. Mereka mampu menelan kambing utuh tanpa takut mulutnya robek.
"Kalau manusia punya rahang, ular enggak punya. Bisa dibilang rahangnya lepas, tidak terkunci seperti manusia atau hewan lain," kata Suyatno.
3. Bisa diberi nama
Layaknya kucing dan anjing, ular yang dipelihara juga diberi nama. Mereka bisa tahu jika pemiliknya memanggil mereka.
"Ular yang sudah dirawat dari kecil tahu kalau dia punya nama. Dipanggil namanya akan datang," kata dia.
4. Enggak suka panas
![]() |
Berdarah dingin, ular tak mampu mengasilkan panas tubuh sendiri. Karena inilah, mereka hanya butuh sedikit energi untuk bertahan hidup.
Hidup di lingkungan yang lembab, ular tak terlalu suka 'bersentuhan' dengan panas matahari. Mereka biasanya 'ngadem' di atas pohon supaya tidak kepanasan.
"Dijemur setengah jam saja, ular bisa mati. Tapi di lobang atau area lembap bisa membuat ular tahan tidak makan sampai 6 bulan," kata dia.
5. Lidahnya sensor panas
Pasti pernah melihatkan ular terus-terusan menjulurkan lidahnya? Ternyata lidah ular adalah sensor panas yang membantunya untuk berinteraksi dengan lingkungan.
"Mata ular itu agak buram. Jadi lidahnya itu seperti sensor thermo yang melihat panas tubuh, entah mangsa atau manusia," ungkapnya.
6. Ganti kulit sampai ke mata
Ular mengganti kulit tiap enam bulan sekali. Mungkin fakta ini sudah banyak diketahui oleh traveler. Tapi bagaimana menentukan kulit ular itu baru diganti atau akan berganti?
"Warna kulit ular yang mengkilap menandakan bahwa dia baru ganti kulit," ujar Suyatno.
Jadi, kalau semakin gelap warnanya, ular tersebut akan mendekati waktu untuk berganti kulit.
"Dilihat juga matanya, kalau semakin buram artinya mau ganti kulit," ujarnya.
7. Pose S artinya mau menyerang
![]() |
Ular berjalan dengan tubuhnya. Meliuk-liuk. otot-otot di perutnya sangat kuat hingga mampu membunuh mangsa.
Saat berada di pohon, ular memiliki pose khusus untuk menyerang. Mereka biasanya akan sedikit menggantung ke arah mangsa dengan bentuk tubuh yang meliuk seperti huruf S.
"Kalau ketemu ular yang sedang pose S begini mesti hati-hati, artinya dia sedang mengawasi buruannya alias strike pose," ujar dia.
Cara mengukur jangkauannya bisa dilihat dari banyakanya liukan tubuh. Kalau liukannya hanya sedikit, artinya mangsa cukup dekat dengan ular.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!