Video bule asal Jerman mengemudikan mobil secara ugal-ugalan viral di media sosial. Rupanya, mobil itu hasil merampas milik warga.
Bule itu diketahui bernama Class Riese (56). Dalam video yang viral itu, bule ugal-ugalan di jalanan itu mengendarai mobil jenis Daiatsu Luxio dengan Nomor Polisi (Nopol) DK 1659 US.
Warga langsung bertindak. Mereka mengejarnya dan meneriakinya maling.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak menghiraukan warga, mobil berwarna putih itu melaju kencang. Bahkan, hampir menyerempet pengendara sepeda motor di jalanan.
Di video lainnya, bule Jerman yang menggunakan kaus warna merah itu bisa dibekuk warga di salah satu tokoh kosmetik di Jalan Ngurah Rai, Singaraja, Buleleng. Rupanya, bule itu berusaha menghindari kejaran.
"Terlapor (Riese) menabrakkan kendaraan korban di lokasi pompa bensin, pada tempat istirahat yang ada di dalam areal pompa bensin yang mengakibatkan kendaraan korban rusak body depan dan belakang dan spion sebelah kiri," kata Kepala Seksi Humas Polres Buleleng, Bali, AKP Gede Sumarjaya, dalam keterangannya, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (24/9/2022).
Ia menyebut insiden itu bermula pada Jumat (23/9) sekitar pukul 16.30 Wita, saat Class Riese bersama korban Ikhwanul (35) mengendarai mobil jenis Daiatsu Luxio dengan Nomor Polisi (Nopol) DK 1659 US.
Keduanya berencana bertemu dengan teman sang bule di daerah Pulau Serangan Denpasar, Bali. Di tengah perjalanan, Riese menyuruh korban untuk mengisi BBM di kios yang ada di pinggir jalan. Namun, korban mengisi BBM Di SPBU Banjar Asem Seririt.
Saat itulah, Riese mengambil alih secara paksa kemudi kendaraan korban, menabrakkan kendaraan korban di lokasi pompa bensin, dan langsung membawa kendaraan itu ke menuju arah Kota Singaraja, Buleleng, hingga akhirnya dicegat dan ditangkap polisi.
"Saat ini terlapor masih diamankan satuan reserse kriminal Polres Buleleng. [Mobil itu] milik pribadi," ujarnya.
Sumarjaya masih meminta keterangan Riese.
"Ini kejadiannya baru kemarin dan untuk terlapor belum seutuhnya memberikan keterangan. kalau terlapor sudah di BAP (baru diketahui) berikan waktu penyidik untuk bekerja," ujarnya.
***
Artikel ini juga tayang di CNN Indonesia. Klik di sini.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol