Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 24 Sep 2022 18:40 WIB

TRAVEL NEWS

Kebiasaan Minum Kopi Turis India yang Enggak Peduli Rasa

bonauli
detikTravel
Ini Alasan Mengapa Minum Kopi Sebelum Sarapan Picu Kenaikan Gula Darah
Ilustrasi kopi (Getty Images/iStockphoto/Yevhen Roshchyn)
Jakarta -

Kopi seakan jadi teman saat hendak menikmati waktu sendiri. Tapi, ternyata orang dari negara yang berbeda punya kebiasaan tertentu saat minum kopi.

detikTravel berkunjung ke Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention di Puncak, Bogor. Di sana, saya bertemu dengan Rindi yang adalah Head of Barista Salak Bar and Lounge.

Saat bercerita soal kopi, Rindi mengatakan pengalaman menarik sebagai barista. Dirinya terjun ke dunia perkopian sejak 2011, saat masih kuliah.

Mulai dari Starbuck sampai Anomali Coffee dijajalnya untuk mendapatkan pengalaman. Satu cerita menarik tentang kebiasaan ngopi dari orang India.

"Pertama kali waktu di Bali saya kerja di Anomali Coffee, saya dapat komplain dari orang India kalau cappucino yang dipesannya kurang panas," kata Rindi.

Latte Art Class, Pullman Ciawi Vimala Hills Resort SpaRindi, Head of Barista Salak Bar and Lounge Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa Foto: Rafida Fauzia

Rindi mengatakan bahwa kopi standarnya berada di suhu 70 derajat celsius. Di atas suhu itu, kopi disebut burning yang bisa menyebabkan kehilangan rasa.

"India sukanya kopi yang ekstra hot, mereka enggak peduli sama rasa," kata dia.

Untuk mengakalinya dengan Rindi merendam gelas degan air panas selam 2-3 menit. Suhu air rendamannya pun sampai 69 derajat celsius.

"Sekarang tiap ada tamu India, saya sudah tahu kalau mereka pasti minta yang ekstra hot. Sudah pasti," dia menjawab mantap.

Selain tamu India, Rindi juga sadar ada perbedaan selera antara tamu Jepang dan Eropa. Orang Jepang ternyata lebih suka kopi filteran, sementara tamu Eropa lebih pada espresso dan americano.

"Setelah di Pullman, tiap ada tamu Eropa langsung saya suggest ke americano atau espresso, sedangkan Jepang langsung ditawarkan kopi filteran," kata dia.



Simak Video "Penampakan Antrean Panjang Kendaraan di Jalur Puncak Bogor"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA