Warga Tagih Biro Wisata Diduga Bodong: Pasang Billboard

Tim detikcom - detikTravel
Sabtu, 24 Sep 2022 19:58 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/Dicky Algofari
Jakarta -

Warga Sulawesi Selatan korban penipuan dan penggelapan modus perjalanan wisata mempunyai cara unik untuk menagih kerugian. Mereka memasang iklan di papan reklame.

Billboard tersebut terpasang di Jalan Sultan Alauddin, depan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Makassar, Sulsel. Selain foto, pada billboard itu terdapat tulisan 'Kembalikan uang kami...!!'. 'Dari para korban travel yang kau sakiti..!!'.

Foto wanita yang terdapat pada billboard itu merupakan pemilik travel PT SLV Travel bernama Selvi Ahmad Firdaus. Kantor agen travel nakal itu berada di Jalan Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa.

Warga yang menjadi korban travel tersebut disinyalir lebih puluhan orang yang berasal dari berbagai kabupaten. Korban travel itu merasa ditipu lantaran hingga saat ini tidak diberangkatkan baik untuk umrah maupun jalan-jalan ke luar negeri.

Para korban ini ada yang perorangan maupun berkelompok dengan kerugian yang bervariasi, mulai Rp10 juta hingga ratusan juta Rupiah. Totalnya, kerugian mereka mencapai Rp3 miliar.

"Saya setor uang sebanyak Rp 140 juta. Rencananya mau berangkat ke Dubai dan Turki bersama 11 orang teman. Tapi, pihak SLV memberitahukan pembatalan berangkat jelang hari H dengan berbagai alasan. Beberapa kali ditunda sampai akhirnya kami minta refund," kata salah satu korban, Aulia, asal Kabupaten Barru, Sabtu (24/9/2022).

Karena tidak ada kejelasan dari pihak travel, ia melaporkan hal itu ke pihak kepolisian dengan nomor LP/B/982/IX/2022/SPKT POLDA SULSEL. Namun, belum ada tindakan terhadap pemilik travel SLV itu.

"Sudah banyak melapor di polisi tapi [dia] masih bisa berkeliaran. Bahkan sempat jalan-jalan ke luar negeri. Jangan sampai makin banyak yang jadi korban," ujarnya.

Sementara itu, Kasubdit Cybercrime Ditreskrimsus Polda Sulsel Kompol Syarifuddin mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dugaan penipuan dan penggelapan oleh travel SLV.

"Iya ada laporannya. Kami sudah terima dan sementara dalam penyelidikan. Semua saksi-saksi akan dimintai keterangan," kata Syarifuddin.

Syarifuddin juga meminta korban penipuan travel SLV untuk melaporkan dan meminta warga berhati-hati dalam memilih biro perjalanan.

"Sampai saat ini sudah ada tiga orang yang melapor. Silahkan datang ke Unit Cyber Crime Polda Sulsel dengan membawa bukti-bukti," kata dia.

***

Artikel ini juga tayang di CNN Indonesia. Klik di sini.



Simak Video "Berenang dan Bersantai di Sungai Kalisuci, Yogyakarta"

(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork