Gaji yang Tak Kunjung Naik, Pekerja Bandara San Francisco Mogok Kerja

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gaji yang Tak Kunjung Naik, Pekerja Bandara San Francisco Mogok Kerja

Syanti Mustika - detikTravel
Rabu, 28 Sep 2022 08:41 WIB
Wide-angle view of a modern aircraft gaining the altitude outside the glass window facade of a contemporary waiting hall with multiple rows of seats and reflections indoors of an airport terminal El Prat in Barcelona
Foto: Getty Images/iStockphoto/skyNext
San Francisco -

Traveler yang terbang melalui Bandara San Francisco sepertinya harus menahan lapar. Karena para pegawai toko di bandara mogok kerja.

Diberitakan CBS News, Rabu (28/9/2022) sebanyak 1.000 pekerja di restoran, bar, kedai kopi, dan lounge di bandara melakukan pemogokan Senin untuk menuntut kenaikan gaji. Mereka saat ini dibayar USD 17,05 (Rp 258 ribu) per jam.

"Wisatawan harus merencanakan untuk membawa makanan mereka sendiri, karena pekerja mogok di hampir setiap gerai makanan dan minuman di bandara," ujar Unite Here Local 2, serikat pekerja yang mewakili pekerja perhotelan di Bay Area, dalam rilis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama 3 tahun, para pekerja di toko-toko bandara tidak mengalami kenaikan gaji. Padahal. upah minimum bandara San Francisco adalah USD 19,15 per jam, menurut Undang-undang Kompensasi Minimum San Francisco.

@uniteherelocal2 STRIKE! We are 1,000 airport restaurant workers, and we're fed up with working two or even three jobs just to survive! #airportstrikealert #strike #airport #sfo #union #newstok #fyp ♬ original sound - UniteHereLocal2

ADVERTISEMENT

Namun, serikat pekerja dan pengusaha sebelumnya setuju untuk mengabaikan upah minimum. Menurut jubir Unite Here, mereka memutuskan untuk kembali ke aturan pada tahun 2019, kecuali jika ditawarkan tarif yang lebih tinggi.

"Pengusaha bersembunyi di balik pengabaian yang telah berakhir dan secara terang-terangan mengabaikan ketentuan kontrak yang jelas yang membutuhkan kepatuhan terhadap ordonansi kompensasi minimum," katanya.

Di tengah aksi mogok, para pekerja bandara melakukan negosiasi dengan 30 pengusaha dari 84 gerai makanan dan minuman, yang semuanya diwakili oleh Dewan Pengusaha Restoran Bandara SFO. Juru bicara kelompok dan kepala negosiator belum memberikan komentar hingga saat ini.

Pejabat Bandara San Francisco mengakui tindakan buruh itu berdampak pada layanan di restoran dan lounge.

"Beberapa gerai makanan dan minuman tutup, sementara yang lain tetap buka dengan jam dan penawaran terbatas," kata pihak bandara.




(sym/fem)

Hide Ads