Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Kamis, 29 Sep 2022 06:41 WIB

TRAVEL NEWS

Delay Panjang di Bali, Turis Australia Menyesal Berat Enggak Naik Garuda

bonauli
detikTravel
Suasana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Jumlah penumpang yang dilayani di Bandara Ngurah Rai tembus di angka 1 juta orang sepanjang Mei 2022.
Bandara I Gusti Ngurah Rai (Istimewa/Humas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali)
Denpasar -

Seorang turis Australia mengisahkan pengalaman saat liburan di Bali baru-baru ini. Semua menyenangkan, tapi saat mau pulang semuanya jadi mimpi buruk.

Carly Douglas, seorang jurnalis News Australia, liburan ke Bali bersama 5 temannya. Dia bercerita bahwa liburannya di Bali berjalan mulus, sampai akhirnya mereka harus pulang ke Australia.

Douglas dan teman-temannya mendapat jadwal penerbangan hari Minggu pukul 12.45 dari Denpasar ke Melbourne dengan menggunakan maskapai Jetstar. Namun sebuah notifikasi masuk pada hari Sabtu, pihak maskapai mengatakan bahwa penerbangan mereka harus delay selama dua jam.

Rencana untuk berangkat pagi diundur dengan pemesanan ulang taksi menuju bandara. Douglas berencana untuk berangkat pukul 11.00 WITa, tapi diurungkan karena ada tambahan delay.

Mereka pun memutuskan untuk tiba di bandara pukul 14.00 WITa. Perwakilan maskapai memberi pesan bahwa mereka mendapat voucher senilai USD 10 yang bisa digunakan untuk belanja makanan tertentu di dalam bandara.

Penantian terus berlanjut hingga pukul 16.00 WITa. Namun, penerbangan terus ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.

"Saya menderita epilepsi, obat saya akan habis hari Selasa," ujarnya frustasi pada perwakilan maskapai.

Meagan Mulder dan keluarganya jadi salah satu penumpang di penerbangan tersebut. Kepada Douglas Mulder berkata bahwa mereka punya 12 teman yang penerbangannya dibatalkan dan tidak bisa mendapat penerbangann lain hingga hari Jumat depan. Bahkan, empat teman lainnya dipaksa untuk memesan penerbangan dengan maskapai lain yang transitnya ke Kuala Lumpur.

Pukul 17.00 WITa, Douglas melihat seorang pilot Jetstar berjalan melaluinya. Dengan berani, dirinya bertanya bagaimana penundaan penerbangan ini bisa terjadi.

Sang pilot berkata bahwa ada tiga unit pesawat yang ditarik dari landasan karena masalah teknik, sementara beberapa teknisi mogok.

Akhirnya, penerbangan ini boarding dan mendarat pukul 02.00. Pramugari terlihat gugup karena penumpang anak-anak mulai gelisah. Douglas menoleh ke penumpang di belakangnya dan bertanya pada mereka, apakah mereka akan terbang ke Bali dengan menggunakan Jetstar lagi?

"Tidak sama sekali, seharusnya kami memesan Garuda," ujar mereka.

Seorang juru bicara Jetstar mengkonfirmasi bahwa beberapa penerbangan telah dibatalkan antara Australia dan Denpasar karena 'persyaratan teknis'.

"Sayangnya, kami harus membatalkan beberapa layanan antara Australia dan Denpasar karena persyaratan teknis. Kami dengan tulus meminta maaf atas frustrasi dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh gangguan ini kepada pelanggan kami," begitulah keterangan Jetstar.

"Tim kami mencari setiap opsi untuk mendapatkan penumpang dalam perjalanan mereka sesegera mungkin, termasuk kursi di penerbangan Qantas dan mengoperasikan layanan ad hoc jika memungkinkan. Kredit penerbangan atau pengembalian uang juga akan tersedia bagi penumpang yang tidak lagi ingin bepergian," keterangan Jetstar.



Simak Video "Sandiaga Larang Bule-bule Jajah Pekerjaan Warlok Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA