Dikomplain Kursi Kelas Ekonomi Bikin Pegal, Bengkel Kereta Merespons

Penumpang kereta ekonomi kerap komplain soal kursi yang tidak nyaman. Balai Yasa Manggarai rupanya pernah melakukan modifikasi supaya lebih nyaman.

Executive Vice President Balai Yasa Manggarai Irwansyah mengaku juga mendengar keluhan masyarakat soal kursi kereta ekonomi. Yakni, kursinya memiliki ruang kaki yang sempit. Sudah begitu, sandarannya terlalu tegak.

"Kami mendengar kalau naik kereta ekonomi penumpang masih dengkul ketemu dengkul. Respons kami terima dan kami tidak diam," katanya.

Irwansyah menjelaskan Balai Yasa Manggarai pernah memodifikasi kursi kereta new image produksi PT INKA. Kala itu, modifikasi yang dilakukan memungkinkan kursi untuk dimundurkan sehingga ada ruang untuk kaki dan bagian sandaran yang lebih nyaman untuk istirahat.

"Dari perubahan yang kami lakukan, ada permintaan untuk dikembangkan. Saat ini kursi itu sudah dipasang di 53 kereta," ujarnya.

Kursi ekonomi hasil modifikasi ini dipasang di sejumlah kereta jurusan Cirebon, Semarang, Jakarta, dan Bandung. Namun, Irwansyah menegaskan bahwa modifikasi yang mereka lakukan juga terbatas pada kebijakan pemerintah yang menetapkan kapasitas kereta api dan kondisi gerbong kereta yang sudah diproduksi.

"Karena kami mengikuti aturan pemerintah untuk kapasitas dan luas tertentu. Kami punya keterbatasan tapi bagaimana caranya penumpang itu bisa lebih nyaman," katanya.

Selain kursi ekonomi yang dibuat lebih nyaman, Balai Yasa Manggarai juga mampu membuat pendingin ruangan atau AC berjenis package, toilet mewah, hingga penyambung gerbong (trainset) berjenis harmonika.

Balai Yasa Manggarai juga masih memproduksi kereta wisata. Sesuai namanya, kereta wisata merupakan salah satu jenis kereta yang eksklusif digunakan untuk liburan. Untuk naik kereta ini, traveler harus melakukan pemesanan secara berkelompok.

Kereta ini memiliki desain mewah dan klasik. Itu terlihat dari fasilitas di dalamnya yang dilengkapi dengan bar, ruang karaoke, hingga kursi menyerupai sofa.