Bandara Changi jadi salah satu hub transportasi udara dunia. Sadar dengan status ini, Bandara Changi bergegas dengan memperluas terminalnya.
Dilansir dari CNN, Bandara Changi mulai kembali dipadati oleh penumpang pesawat. Pemerintah Singapura pun mulai melakukan pengembangan dengan membuat Terminal 5 di Bandara Changi.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong sempat memberi kisi-kisi tentang rancangan Terminal 5 (T5) Bandara Changi. T5 ditargetkan untuk memiliki kapasitas sekitar 50 juta penumpang per tahun, padahal 4 terminal saja memiliki kapasitas 82 juta per tahun.
Lee Hsien Loong bahkan menyebut Terminal 5 nantinya bakal sebesar empat terminal yang sudah ada apabila digabungkan. Wajar saja targetnya lebih besar.
Pembangunan T5 akan dimulai dalam waktu sekitar dua tahun lagi, sehingga dapat digunakan pada pertengahan 2030. Berada dalam pengembangan Changi East seluas 1.080 hektar, T5 akan memiliki sistem tiga landasan pacu dan terhubung dengan empat terminal lainnya.
Dia mengungkapkan, rencana pembangunan terminal baru ini sebelumnya ditunda selama dua tahun karena pandemi. Setelah prospek jangka panjang dunia penerbangan dianggap telah kembali, pembangunan terminal baru pun dilanjutkan.
"Dalam jangka panjang, penerbangan akan terus tumbuh karena kelas menengah yang berkembang pesat di wilayah kami. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk melanjutkan dan memulai kembali proyek T5," kata Lee.
Sebelum pandemi, Bandara Changi melayani 68,3 juta penumpang pada 2019. Angka resmi Bandara Changi menyebut, setelah pelonggaran persyaratan karantina dan tes Covid-19, pada Juli 2022 terdapat peningkatan lalu lintas penumpang yang mencapai 55 persen dari sebelum pandemi.
Lee mengatakan desain T5 turut memperhitungkan tantangan pandemi terkini, yang memungkinkan untuk mengisolasi penumpang dari penerbangan yang berbeda demi mencegah infeksi virus.
Bandara ini juga akan menampilkan sistem contactless di titik penumpang, serta sistem ventilasi yang ditingkatkan. Dalam hal keberlanjutan, Terminal 5 Bandara Changi nantinya akan menampilkan panel surya dan sistem manajemen smart building.
"Saat (pembangunan) selesai pada pertengahan 2030-an, T5 akan menunjukkan kepada dunia seperti apa Negara Singapura sebenarnya," tutur Lee.
Terminal 5 sendiri tengah dirancang bersama dengan firma arsitektur global KPF dan Heatherwick Studio. Belum ada contoh interior yang dirilis. Namun, desainer utama KPF, Trent Tesch, mengatakan, desainnya terinspirasi oleh perpaduan unik antara alam dan kota Singapura.
"Kami sadar akan signifikansi internasional dari proyek ini, dan fokus untuk menciptakan tidak hanya bangunan ikonik yang dapat diidentifikasi sebagai Bandara Changi, tetapi juga pengalaman yang tak terlupakan dan positif bagi para pelancong dan masyarakat luas," katanya dalam sebuah pernyataan.
Simak Video "Video: Potret Istri PM Singapura Pakai Gaun Rancangan Desainer Indonesia"
(bnl/fem)