Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 01 Okt 2022 12:15 WIB

TRAVEL NEWS

China Sudah Bebas Masker, tapi Aturan Tetap Ketat

Yasmin Nurfadila
detikTravel
CHENGDU, CHINA - SEPTEMBER 27: A bamboo-woven giant panda stands on a tightrope across Fuhe River, adding fun to the city, on September 27, 2022 in Chengdu, Sichuan Province of China. (Photo by Liu Zhongjun/China News Service via Getty Images)
Ilustrasi aktivitas warga di China. Foto: China News Service via Getty Ima/China News Service
Jakarta -

China masih menutup bordernya dengan cukup ketat. Meski begitu, warga China ternyata sudah bebas beraktivitas tanpa masker.

China merupakan salah satu negara yang memantau dan membatasi dengan ketat perbatasan negaranya. Mereka sangat berhati-hati dalam membuka bordernya.

Untuk saat ini, warga negara asing yang diperbolehkan masuk baru mereka yang memegang visa pelajar atau pun visa bisnis. Meski sudah ada wacana pembukaan border untuk turis, namun hal ini belum secara resmi berlaku.

Meski terkesan masih sangat berhati-hati dalam membuka bordernya untuk kedatangan asing. Namun masyarakat di China ternyata sudah bisa beraktivitas bebas tanpa masker.

"Sudah bebas masker indoor maupun outdoor, tapi kembali ke aturan provinsi masing-masing," kata mahasiswa asal Indonesia yang berkuliah di China Franciscus Ario kepada detikTravel, Kamis (29/9).

Kemudian Ario juga menambahkan bahwa meski sudah bebas masker, namun aturan terkait COVID-19 masih sangat ketat. Setiap provinsi memiliki aturannya masing-masing terkait hal ini. Tetapi secara umum jika ditemukan kasus positif maka pemerintah setempat akan bereaksi dengan tegas.

"Jika kasus provinsi tersebut sedang tinggi, masyarakat dikenai restriction, sehingga jika keluar dari provinsi tersebut harus izin dengan pihak pemerintah," Ario menambahkan.

Hal ini bersesuaian dengan beberapa berita yang pernah muncul sebelumnya. Jika diketahui ada lonjakan kasus positif, maka pemerintah tak segan-segan memberlakukan karantina wilayah atau lockdown.

Salah satu wilayah yang mengalami lockdown tepat satu bulan lalu adalah Chengdu. Pada hari Kamis (1/9/2022), kota ini mencatat ada 157 kasus positif baru. 51 di antaranya merupakan kasus tanpa gejala.

Sekitar 21 juta warga kota Chengdu diperintahkan untuk tetap berada di dalam rumah. Pemerintah hanya memperbolehkan satu anggota keluarga keluar untuk berbelanja keperluan penting. Dengan catatan, anggota keluarga tersebut dapat menunjukkan bukti tes negatif COVID-19.



Simak Video "Berburu Kuliner dan Oleh-oleh Unik dan Lucu di China Town, Singapura"
[Gambas:Video 20detik]
(ysn/fem)
BERITA TERKAIT