Kabar Gembira, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah 86 Persen!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kabar Gembira, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah 86 Persen!

Yuga Hassani - detikTravel
Minggu, 02 Okt 2022 12:15 WIB
Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Kereta api cepat Jakarta-Bandung. Foto: Yuga Hassani/detikJabar
Bandung -

Kementerian Perhubungan sampaikan bahwa pembangunan proyek Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) telah mencapai 86 persen.

Pembangunan proyek Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) kini telah capai 86 persen. Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya saat mengunjungi Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung. Capaian pembangunan ini menurutnya akan terus bertambah seiring mendekati proses uji coba.

"Prestasinya kita sudah lebih dari 86 persen, tinggal 14 persen. Dan 14 persen itu ada begitu kereta-kereta datang, maka presentasenya akan naik," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat melakukan kunjungan di Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Sabtu (1/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi Karya menyebut bahwa proses pembangunan kereta cepat ini akan segera rampung. Meski begitu, menurutnya dari sisi pengembangan sistem masih membutuhkan waktu.

"Jadi sudah nearly selesai dan yang terpenting adalah sistem. Sistem itu bagian yang penting, presentasinya besar, tapi dibutuhkan waktu, termasuk ujicoba," katanya.

ADVERTISEMENT

Progres 86 persen yang ia sebutkan sebelumnya merupakan perkembangan pembangunan secara fisik. Ia juga mengungkapkan bahwa setelah semua keperluan pembangunan datang, maka progresnya dapat langsung naik menjadi 90 persen.

"Jadi secara fisik itu sudah tinggi sekali sekitar 86 persen. Begitu rolling stock itu datang, dia akan mencapai 90 persen. Tinggal kita melakukan uji coba atau persiapan uji coba," ujar Budi Karya.

Meski begitu, dari seluruh progres yang ada pihak pengembang masih memiliki dua tugas yang belum tuntas. Salah satunya yaitu pembangunan lintasan dari Padalarang ke Tegalluar.

"Pekerjaan rumahnya ada dua, satu itu menyelesaikan bagian sini, dari km 127 sampai sini. Saya pikir tidak major, karena sudah ada, outsourcing sudah ada, jadi tinggal dilakukan finishing saja," ucapnya

Namun Menhub Budi Karya juga menyampaikan bahwa tugas tersebut bukanlah masalah besar. Nantinya jika lintasan itu sudah berhasil diselesaikan dan kereta sudah tersedia, maka uji coba dapat dilakukan.

"Jadi enggak ada issue, tinggal diuji coba kereta itu kecepatannya 80 km per jam, tentu sebelumnya akan diuji coba. Jadi keretanya sudah ada di sana, bisa diuji coba," tambahnya.


Budi justru menegaskan bahwa bagian krusial dalam pembangunan proyek ini adalah lintasan dari Jakarta menuju Padalarang. Pihaknya merencanakan agar lintasan ini sudah dapat diperkenalkan kepada masyarakat pada tahun 2023.

"Justru yang serius itu yang dari Jakarta menuju Padalarang, karena itulah yang akan kita tampilkan di bulan Juli (2023) nanti. Sekarang kita tinggal punya 8 bulan, kita harus lakukan uji coba, dan juga memastikan sistem kerjanya dengan baik," jelasnya.

Untuk merampungkan tugas-tugas ini, pihaknya telah berkoordinasi. Mereka meyakini bahwa China yang menjadi partner pembangunan proyek ini sudah memiliki pengalaman dalam bidang tersebut. Sehingga menurutnya pekerjaan rumah tersebut bisa diselesaikan dengan mudah.

"Kalau antara Jakarta ke Padalarang itu berjalan dengan baik, dikoneksikan dengan stasiun Padaralang dan feeder dari Padalarang ke stasiun ini (Tegalluar), insyaallah selesai. Karena saya sudah koordinasikan tadi, mestinya Bandung-Jakarta bisa ditempuh dalam waktu 52 menit," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di detikJabar.




(ysn/ysn)

Hide Ads