Xi'an Masih Punya Harta Karun Selain Prajurit Terakota

Xi'an belum menunjukkan harta karun seluruhnya. Dari penggalian baru-baru ini ditemukan sejumlah relik, termasuk ribuan koin perunggu, yang diperkirakan berusia 2.000 tahun.

Dikutip dari Xinhua, terbaru ditemukan koin dengan nilai dan bentuk yang berbeda, lebih dari 100 lubang abu, tiga reruntuhan rumah, 11 reruntuhan tempat pembakaran, 18 sumur, dan tiga reruntuhan peleburan dan pengecoran telah digali.

Zhang Jianfeng, seorang peneliti di Institut Arkeologi dari Akademi Ilmu Sosial China (CASS), menyebut dilihat dari bentuk dan strukturnya, semua peninggalan yang ditemukan itu berasal dari Dinasti Han Barat (202 SM-25 M). Beberapa temuan merupakan relik dari periode pemerintahan Wang Mang antara 9 dan 23 M, juga disebut Dinasti Xin. Zhang mengatakan temuan itu berskala nasional.

Penggalian itu merupakan kerja jangka panjang tim arkeolog dari CASS. Mereka bekerja sejak Desember 2015 bersama lembaga perlindungan peninggalan budaya dan arkeologi Xi'an.

Zhang menyebut putaran terakhir penggalian dimulai pada Maret 2021. Penemuan ini sangat penting untuk mempelajari teknologi mata uang dan perubahan kebijakan moneter dan ekonomi saat itu.

Xi'an, ibu kota Provinsi Shaanxi, yang merupakan salah satu kota tertua di China dan ujung Jalur Sutera, menjadi salah satu primadona traveler dunia dengan benda-benda arkeologinya. Yang paling membetot perhatian adalah situs Prajurit Terakota atau dikenal dengan sebutan "Bingmayong". Lokasinya bisa ditempuh dengan mobil atau bus umum dari Kota Xi'an dalam waktu 1,5 jam itu.

Situs itu dikunjungi 8,2 juta orang per tahun. Keistimewaan situs itu adalah adanya museum yang menyimpan setidaknya 8.000 unit patung prajurit era Dinasti Qin yang pertama kali mempersatukan wilayah China sekaligus memerintahnya selama periode 221-206 sebelum Masehi.