Sandiaga Minta Tunda Aturan Masuk Kuta Bayar Retribusi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sandiaga Minta Tunda Aturan Masuk Kuta Bayar Retribusi

Triwidiyanti - detikTravel
Kamis, 06 Okt 2022 12:39 WIB
Sandiaga Uno di Bali
Foto: Menparekraf Sandiaga Uno saat diwawancarai di Bali, Rabu (5/10/2022). (Triwidiyanti/detikBali)
Badung -

Wisatawan masuk Pantai Kuta rencananya akan dikenakan biaya retribusi. Menparekraf Sandiaga Uno minta aturan ini ditunda.

Sandiaga ingin rencana Desa Adat Kuta memungut retribusi tidak langsung diberlakukan tahun ini. Sandiaga khawatir, pungutan itu malah membuat Pantai Kuta sepi.

"Mungkin yang kita bisa pertimbangkan lagi 2 - 3 tahun ke depan adalah bagaimana pariwisata di Bali menjadi berkualitas dan berkelanjutan dengan pendekatan-pendekatan bisa lebih baik, produk wisata yang berkelanjutan," jelas Sandiaga usai meresmikan Kampus UMKM Shopee ekspor Bali, Rabu (5/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pandangannya, saat ini pariwisata Bali baru saja bangkit. Dia pun masih melihat data dari tingkat kunjungan wisatawan ke Pantai Kuta hingga akhir Desember 2022.

Karena itu pihaknya akan mendiskusikannya. "Pariwisata baru saja bangkit tapi jangan terlalu mengambil keputusan yang mungkin nanti memberatkan wisatawan nusantara," katanya.

ADVERTISEMENT

Menurut Sandiaga hingga saat ini, keindahan Pantai Kuta masih menjadi salah satu daya tarik wisatawan, khususnya wisatawan domestik.

Karena itu pihaknya lebih cenderung untuk meningkatkan citra pariwisata Bali, khususnya Pantai Kuta agar lebih berkualitas.

Sandi mencontohkan, salah satu negara yang sukses dengan quality tourism adalah Bhutan. Saat ini negara itu tengah gencar meningkatkan jumlah dan lama tinggal para wisatawan mancanegara yang datang ke negaranya. Ia pun berharap hal yang sama juga dapat dilakukan Pantai Kuta.

Karena itu, ia berpandangan jika rencana pemungutan retribusi tersebut ditunda terlebih dahulu hingga akhir tahun.

"Pandangan saya, kami dari Kemenparekraf kami ingin melihat data hingga akhir tahun dulu sebelum menerapkan kebijakan yang membebani wisatawan," pungkas Sandiaga.

Artikel ini sudah tayang di detikBali.




(pin/pin)

Hide Ads