China Vs Gelombang Panas dan Dingin Ekstrem Secara Bersamaan

China sedang dilanda cuaca panas ekstrem hingga sungai pun mengering. Sekarang beberapa daerah China juga terancam gelombang dingin.

Dilansir dari CNN, Jumat (7/10/2022) di wilayah selatan China, peringatan kekeringan telah dikeluarkan untuk kota dan kabupaten di provinsi Jiangxi, memperingatkan bahwa tanaman dapat mengalami kondisi kekeringan terburuk dalam 50 tahun.

Geser ke utara, ada Kota Qingyang di Provinsi Gansu yang suhunya mencapai 40,9 derajat Celcius per Senin lalu. Angka ini memecahkan rekor panas nasional untuk Oktober, pada saat suhu biasanya rata-rata sekitar 20 derajat Celcius, menurut layanan cuaca Ogimet.

Provinsi selatan Guangdong, Guangxi, dan Fujian juga mencatat rekor panas baru untuk Oktober. Gelombang panas terburuk China ini melumpuhkan pasokan listrik.

"Ini benar-benar tidak normal, tidak ada yang pernah mengalami suhu yang memecahkan rekor seperti ini di bulan Oktober," kata Fang Keyan, seorang ilmuwan iklim di Fujian Normal University.

Sementara sebagian wilayah panas terik parah, beberapa daerah mungkin mengalami hujan salju lebih awal tahun ini.

Pada hari Minggu lalu, Pusat Meteorologi Nasional (NMC) mengeluarkan peringatan gelombang dingin nasional paling awal pada hari Minggu, dengan udara dingin menyapu wilayah utara dan tengah negara mereka. Hal ini pun diangkat tiga hari kemudian oleh Observatorium Meteorologi China.

Udara dingin telah mendinginkan bagian utara China, dengan badan cuaca nasional memperingatkan bahwa suhu bisa berkisar sekitar 12 derajat Celcius (53 Fahrenheit) di bagian tengah negara itu.

NMC juga memperkirakan salju dan hujan es akan turun di wilayah utara Mongolia Dalam dan Heilongjiang dalam beberapa hari mendatang.

Musim yang ekstrem

China mengalami musim panas dengan cuaca ekstrem tahun ini dengan ratusan ribu berhadapan dengan curah hujan terberat dalam 60 tahun. Ditambah lagi oleh gelombang panas dahsyat yang mengeringkan sungai dan membunuh ribuan ternak.

Hujan deras melanda bagian selatan negara itu dari April hingga Juni, menyebabkan banjir besar dan tanah longsor. Serta diikuti oleh gelombang panas yang menyebar ke seluruh China tengah dan selatan dari pertengahan Juni hingga akhir Agustus.

Panas yang ekstrem di China memicu pemadaman listrik, mendorong pihak berwenang untuk meredupkan penerangan kantor, menutup pabrik dan memutus aliran listrik dari rumah, memaksa AC dimatikan.