TRAVEL NEWS
Murka Plt Dirjen Imigrasi Saat Sidak: Biar Tahu Semua Imigrasi Jadi Sampah!
Plt Dirjen Imigrasi melakukan inspeksi mendadak ke Bandara Ngurah Rai Bali. Di sana ia mengamuk setelah mengetahui konter pembayaran VoA (Visa on. Arrival) ternyata banyak yang kosong.
Indonesia terus menambah jumlah negara subjek Visa on Arrival (VoA). Konter-konter pelayanan VoA pun sudah dibuka di banyak lokasi kedatangan wisatawan mancanegara. Baik yang melalui jalur udara, laut, maupun darat.
Salah satu lokasi pelayanan VoA yang tak pernah sepi adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Dengan banyaknya kegiatan serta daya tarik wisata, kedatangan wisatawan mancanegara selalu meramaikan bandara ini.
Sayangnya, layanan VoA di Bandara Ngurah Rai ternyata belum optimal. Kamis (6/10) malam, Plt Dirjen Imigrasi Prof Widodo Ekatjahjana melakukan inspeksi mendadak ke bandara ini. Ia melakukan pengecekan terhadap pelayanan VoA yang ada di Bandara Ngurah Rai.
Meski jadi salah satu bandara tersibuk di Indonesia, ternyata layanan VoAnya belum memadai. Widodo tampak kaget saat melihat adanya penumpukkan wisatawan mancanegara di depan gerai pembayaran untuk VoA.
Melihat hal tersebut, Widodo kemudian melakukan pengecekan ke setiap gerai. Setiap gerai itu berisi empat konter pembayaran. Namun setelah dilihat langsung ternyata tak semua konter beroperasi dengan maksimal.
Widodo menunjukkan kekecewaan sekaligus kemarahannya setelah ia menemukan ada gerai yang tidak beroperasi sama sekali karena belum tersedianya fasilitas pembayaran. Lebih lanjut, ia juga menemukan konter pengecapan paspor yang juga tak optimal.
Dari 64 konter yang tersedia, hanya 32 yang terisi oleh komputer. Sehingga tak heran jika terjadi antrean panjang.
"Pokoknya besok konter ini harus diisi," kata Widodo kepada petugas yang mendampinginya.
Dalam sidak tersebut ia tampak didampingi oleh beberapa petugas Bandara I Gusti Ngurah Rai. Satu di antaranya tampaknya merupakan supervisor yang bertanggung jawab atas jalannya gerai pembayaran VoA dari bank.
![]() |
Sidak yang dilakukan sekitar pukul 22.30 WITA itu diwarnai cecaran kemarahan Widodo. Ia tak segan memarahi langsung para petugas yang mendampinginya.
"Tolong dikoordinasikan sama supervisornya. Kalau kurang-kurang begini cepat diisi. Jangan dibiarkan begitu," ujarnya dengan tegas.
Ia juga menyinggung pihak yang bertanggung jawab seharusnya memiliki sense of crisis ketika melihat penumpukan seperti yang terjadi saat itu.
"Enggak boleh begini ini, ayolah kita punya sense of crisis begitu kan," tegasnya.
Ia kemudian menginstruksikan agar seluruh konter yang kosong harus terisi. Ia bahkan dengan keras mengultimatum akan membawa permasalahan tersebut ke rapat bersama Menko Marves.
"Kalau besok masih kosong, saya akan langsung undang ke rapat ini. Saya bawa ke rapat minggu ini bersama Menko Marves, biar tau semua... imigrasi jadi sampah!" ujarnya dengan keras.
Widodo juga menunjukkan kekecewaannya setelah mengetahui bahwa tidak optimalnya pelayanan tersebut bahkan telah ditegur oleh Presiden Joko Widodo. Namun pihak terkait tetap tak memperbaiki keadaan mereka.
"Sudah ada teguran Presiden juga enggak ada tindak lanjutnya," ujarnya.
Terakhir ia memerintahkan kepada petugas agar seluruh gerai diisi dan beroperasi optimal pada Jumat (7/10). Ia juga menginstruksikan agar perintahnya ini disampaikan kepada atasan mereka.
"Besok ini harus beroperasi dan saya enggak mau tau lagi, kalau empat ya isinya empat. Kalau sakit, izin, ya harus diganti. Itu aja, sampaikan ke Kacab, ke pimpinan pusat," pungkasnya.
Simak Video "Amarah Plt Dirjen Imigrasi ke Bank di Gerai VoA Saat Sidak Bandara Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(ysn/ddn)