3 Poin dari Pengelola Baru TMII: Tiada PHK-Dana Pesangon

Pengelola TMII yang baru PT TWC buka suara terkait tuntutan pesangon para pensiunan. Mereka membeberkan aneka fakta terkait sengkarut itu.

Diungkapkan oleh Direktur Keuangan, Manajemen Resiko dan SDM PT TWC (Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko) (Persero), Mohamad Nur Sodiq, Jumat (7/10/2022), mula-mula, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) diserahkan pada pertengahan tahun lalu. Namun demikian, perusahaan BUMN itu seperti mendapat getah, yakni harus membayar pesangon pensiunan.

Dana pesangon yang menjadi sorotan terus didiskusikan dengan pihak terkait.

Berikut, tiga poin penting terkait kondisi TMII dari pihak TWC:

1. TMII diserahkan hak pengelolaannya pada TWC terhitung mulai 1 Juli 2021 oleh Setneg. Kami berkomitmen akan mengelola TMII dengan sebaik-baiknya dan menyelesaikan semua persoalan yang ada.

Salah satu persoalan yang mengemuka adalah tentang karyawan TMII. Karena di sana ada sekitar 700 karyawan yang diserahkan kepada TWC.

Atas 700 karyawan ini, yang pasti kami tidak melakukan lay off. Kami membayar gaji teman-teman di TMII ini secara penuh, walaupun TMII sedang dalam proses revitalisasi atau masih ditutup. Itu komitmen dari PT TWC.

2. Pesangon para pensiunan kami melihat ini masih dalam posisi yang didiskusikan terlebih dulu dengan semua pihak. Karena yang kami pahami adalah kami mengelola mulai 1 Juli 2021.

Oleh karena itu, terkait pesangon harus clear apakah tanggungjawabnya di siapa. Kami pernah memberikan dana talangan sebagai bentuk itikad baik. Kita nalangi dulu.

Tetapi perlu dipahami dana talangan kan terbatas. Kalau nanti sudah ada kepastian dana talangan diganti kami akan lakukan kompensasi lebih lanjut.

3. Menyangkut bagaimana nasib pegawai TMII, kami masih memberikan kesempatan yang terbuka kepada teman-teman. Nanti akan ada proses penataan sesuai transformasi yang ada di TMII, kita akan sesuaikan seluruh formasi yang ada, kita akan berikan kesempatan pada karyawan TMII untuk bisa bergabung dengan TWC.

Dan itu saya kira proses yang transparan, profesional. Bagi teman-teman yang memang memiliki kompetensi transformasi TMII ke depan pasti akan kita lakukan. Yang tidak sesuai ya nanti kita pikirkan bagaimana jalan keluarnya.