Heboh Catcalling di Lombok, Pemandu Wisata Gelar Uji Kompetensi dan Sertifikasi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Heboh Catcalling di Lombok, Pemandu Wisata Gelar Uji Kompetensi dan Sertifikasi

Syanti Mustika - detikTravel
Sabtu, 08 Okt 2022 08:43 WIB
Sertifikasi tur guide di Lombok
Sertifikasi pemandu wisata di Lombok (dok Istimewa)
Jakarta -

Beberapa waktu lalu heboh keluhan wisatawan perempuan yang mendapatkan catcalling saat liburan di Lombok. Menyikapi ini para pemandu wisata melakukan sertifikasi.

Setelah adanya pelonggaran dalam bepergian, destinasi wisata kembali menggeliat. Salah satunya adalah Lombok yang sudah mulai ramai didatangi wisatawan. Apalagi Lombok nanti akan menjadi tuan rumah WSBK 2022.

Namun beberapa waktu lalu, pariwisata dihebohkan oleh keluhan wisatawan yang mendapatkan pengalaman tidak mengenakan saat liburan di Lombok. Bahkan, Menparekraf Sandiaga Uno ikut berkomentar terhadap hal ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rangka menyikapi kasus kemarin serta mempersiapkan diri menyambut wisatawan, pemandu wisata di Lombok pun melakukan uji kompetensi dan sertifikasi.

"Menyikapi kasus catcalling tempo hari, IHGMA DPD NTB (Indonesian Hotel General Manager Association), Pokdarwis TRAMENA ( Trawangan Meno Air) dan LSP Rajawali Hospitality Nusantara melaksanakan uji kompetensi untuk pemandu wisata lokal yang ada di Gili Terawan, dan hari ini sedang berlangsung," ujar Ketua Gili Hotels Association (GHA) sekaligus ketua Indonesian Hotel General Manager (IHGMA) DPD NTB, Lalu Kusnawan dihubungi detikcom, Sabtu (8/10/2022).

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan bawa kegiatan itu dilakukan di tiga tempat, yaitu Mataram, Jayakarta, Senggigi, dan Gili. Sebanyak 50 orang tour guide berpartisipasi dalam kegiatan ini.

"Tujuan dari kegiatan ini, pertama sebagai langkah kongkret dalam perbaikan SDM. Kedua bagaimana melakukan pendataan dan penertiban dan sekaligus memberikan solusi dan peyuluhan kepada pemandu wisata. Dan setidaknya mereka telah terlisensi dan terdaftar dan diakui oleh negara dalam hal itu," Lalu menambahkan.

Selanjutnya, ke depannya Lalu berharap masih bisa melakukan kegiatan uji kompetensi ini karena semakin tingginya kunjungan wisatawan dan sulit untuk menentukan waktu sertifikasi lagi.

"Di kesempatan lain akan melakukan hal yang sama karena ini terkait dengan kunjungan wisatawan yang semakin ramai," kata dia.




(sym/fem)

Hide Ads