Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 08 Okt 2022 13:18 WIB

TRAVEL NEWS

Yasonna Minta Konter Pembayaran VoA di Bandara I Gusti Ngurah Rai Ditambah

MenkumHAM Yasona Laoly menerima kunjungan perwakilan Partai Golkar dari kubu Agung Laksono Cs, Priyo Budi Santoso di kantornya, Senin (8/12/2014). Kehadirannya itu untuk menyampaikan hasil Munas yang baru saja usai digelar dari tanggal 6-8 Desember 2014 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara.
MenkumHAM Yasona Laoly (Foto: Rachman Haryanto)
Jakarta -

Berkaca inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Plt Dirjen Imigrasi Widodo Ekatjahjana di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Kamis (6/10/2022) malam, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly meminta loket pembayaran Visa on Arrival (VoA) diperbanyak.

Selain menambah jumlah loket pembayaran VoA, Yasonna juga pembayaran VoA dipermudah. Andai dua aspek itu dipenuhi, dia optimistis penumpukan antrean wisatawan di loket pembayaran tidak terjadi lagi.

"Kadang-kadang kalau konter (loket) pembayaran itu hanya ada beberapa dan tiba-tiba nanti banyak pesawat yang landing maka akan menyebabkan antrean panjang. Walaupun itu urusan imigrasi, tapi diharapkan kerja sama perbankan agar konter-konter pembayaran VoA bisa diperbanyak," kata Yasona seperti dikutip dari detikBali, Jumat (8/10/2022).

Yasonna menyebut telah melakukan rapat dengan Menteri Keuangan membahas mengenai pembayaran VoA, sehingga ke depannya pembayaran dapat dilakukan dari mana saja dan tidak terbatas menggunakan pembayaran tunai di loket bandara.

"Kami juga berharap Kementerian Keuangan bisa segera merevisi kebijakan tentang pembayaran dari luar negeri, sehingga lebih gampang. Jadinya, orang (turis) tinggal bayar pakai credit card, e-money, atau whatever, sehingga pembayarannya bisa lebih mudah," ujar dia.

Penumpukan antrean di loket pembayaran VoA di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali itu diketahui langsung oleh Widodo saat sidak Kamis (6/20/2022) sekitar pukul 22.30 Wita. Saat itu, satu gerai yang berisi empat konter pembayaran tidak sepenuhnya berjalan. Malah ada satu gerai tidak ada konter pembayaran karena belum ada fasilitas pembayaran.

Penumpukan wisatawan terjadi karena antara pukul 22.00-23.00 Wita, dijadwalkan ada empat penerbangan dari luar negeri, yaitu Australia, Korsel, dan Qatar. Mereka antre membayar VoA dengan uang tunai rupiah, mata uang asing, atau gesek menggunakan Electronic Data Capture atau EDC.

"Nggak boleh begini. Ayoklah kita punya sense of crisis. Saya sedang perjuangkan pembayaran online. Tapi harusnya jangan sampai seperti ini. Imigrasi jadi sampah kayak gini," tuturnya kepada petugas bank.



Simak Video "Amarah Plt Dirjen Imigrasi ke Bank di Gerai VoA Saat Sidak Bandara Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA