Penobatan Raja Charles Lebih Sederhana karena Krisis Ekonomi

Putu Intan - detikTravel
Senin, 10 Okt 2022 13:21 WIB
Raja Charles III. Foto: AP Photo/Alastair Grant, Pool, File
London -

Penobatan Raja Charles III rencananya akan digelar lebih sederhana. Alasannya karena kondisi ekonomi Inggris sedang tidak baik-baik saja.

Diberitakan sebelumnya, penobatan Raja Charles III sebagai Raja Inggris akan digelar berbeda dengan Ratu Elizabeth II. Perbedaan pertama, acara penobatan pada 3 Juni 2023 mendatang durasinya dipersingkat dari semula 3 jam menjadi hanya 1 jam.

Selain itu, jumlah undangan yang semula diprediksi berjumlah 8.000 orang dikurangi menjadi 2.000 orang. Oleh sebab itu, para pejabat yang tidak diundang diminta untuk memahami situasi mulai dari sekarang. Di sisi lain, mereka yang datang ke acara penobatan juga diminta untuk mengenakan pakaian yang lebih santai alih-alih seragam seremonial.

Perubahan lainnya dari upacara penobatan adalah menghilangkan prosesi penyerahan emas batangan kepada raja. Penobatan juga akan dibawa ke nuansa yang lebih religius dengan budaya yang lebih beragam, serta bahasa yang moderen.

Raja Charles III. Foto: Getty Images/Pool

Sementara itu, prosesi lain seperti pengurapan, pengambilan sumpah sebagai pembela iman, dan raja datang menggunakan Kereta Negara Emas 176, bakal tetap dipertahankan. Untuk acara penobatan tersebut, Pangeran William dinilai memiliki peran penting dalam perencanaannya.

Dilansir The Sun, Senin (10/10/2022) penyederhanaan upacara penobatan ini dilakukan karena masyarakat Inggris tengah dilanda krisis ekonomi. Banyak orang yang harus berjuang menghadapi inflasi.

Dikutip dari CNBC, per Agustus 2022, inflasi Inggris berada di level 9,9 persen year on year (yoy). Hal ini terjadi saat harga pangan negara itu naik karena krisis biaya hidup terus berlanjut.

Selain itu, Inggris juga dipusingkan dengan krisis energi di tengah musim dingin. Analis bahkan memprediksi Inggris bakal jatuh ke jurang resesi lebih cepat.



Simak Video "Video Kata Warga London soal Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Kerajaan"

(pin/ddn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork