Fenomena di Arab Saudi, Perempuan Gemari Pole Dancing Tak Lagi Anggap Erotis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Fenomena di Arab Saudi, Perempuan Gemari Pole Dancing Tak Lagi Anggap Erotis

Femi Diah - detikTravel
Jumat, 14 Okt 2022 06:12 WIB
Perempuan Arab Saudi menggemari pole dancing
Perempuan Arab Saudi menggemari pole dancing (Foto: AFP/FAYEZ NURELDINE)
Riyadh -

Fenomena baru melanda Arab Saudi. Perempuan tengah getol menjajal pole dancing (tarian tiang).

Salah satu yang sedang senang dengan pole dancing adalah Nada (28). Dia instruktur yoga yang mengambil kelas khusus untuk mempelajari tarian tersebut.

Keluarga dan teman-temannya awalnya menilai apa yang dilakukannya adalah kesalahan. Mereka menyebutnya tidak pantas. Sebab, tarian ini kerap disuguhkan dalam adegan hiburan malam dengan penari-penari erotis dalam film-film Hollywood.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka juga kerap mengolok-olok hobi barunya itu sembari menyebut latihan pole dance sebagai hal yang melelahkan. Namun, dia sama sekali tidak terpengaruh dan bersikukuh untuk menggeluti tarian tersebut.

"Awalnya, mereka mengatakan ini tidak pantas dan sebuah kesalahan," ujar Nada dikutip dari AFP, Jumat (14/10/2022).

ADVERTISEMENT

"Kini, mereka mengatakan 'Kami ingin mencobanya'," dia menambahkan.

Senada, seorang siswa pole dancing di Riyadh yang enggan menyebutkan namanya, menyebut dia sama sekali tidak malu untuk mencoba tarian itu.

"Saya tidak malu untuk merangkul sensualitas saya, feminitas saya. Saya tidak malu apa pun, selama saya tidak menyakiti orang lain," kata dia lagi.

Tapi, dia mengakui bahwa tidak semua orang akan begitu nyaman dengan itu. Tuntutan yang kuat ke fisik, ujarnya, membuat banyak wanita berhenti mempelajari tarian ini.

"Dibutuhkan kekuatan otot, tenaga untuk bisa melakukannya," ujarnya.

Kegemaran baru wanita Arab Saudi itu dibenarkan oleh pengelola gym. Tingginya minat membuat tiga gym membuka kursus pole dancing.

"Saya merasa bahwa pole dancing telah mendapat perhatian lebih, karena itu sesuatu yang baru dan gadis-gadis suka mencobanya," kata May al-Youssef, pemilik gym di Riyadh.

"Seiring waktu para perempuan (Arab Saudi) tampaknya lebih menyukai tubuh mereka. Mereka berkata pada diri mereka sendiri: 'Saya merasa baik dengan kulit saya'," dia menambahkan.

Sebenarnya selama bertahun-tahun, pembatasan memang diberlakukan pada wanita Arab Saudi. Namun sejumlah reformasi yang dilakukan pemerintah mulai membuka kesempatan perempuan lebih mengeksplorasi diri mereka di negeri itu.

Wanita di Arab Saudi diharapkan lebih aktif dalam olahraga, hal yang jarang dilakukan selama ini. Itu sekaligus untuk mengampanyekan citra lebih lembut akan Arab Saudi ke dunia luar.

Sebelumnya, tim sepak bola nasional wanita Arab Saudi juga bersaing dalam pertandingan pertama mereka di rumah melawan Bhutan. Wanita negeri itu juga sudah diperbolehkan mengendarai mobil mereka sendiri.




(fem/fem)

Hide Ads