Sate Lalat, 1 dari 7 Oleh-oleh Khas Situbondo

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sate Lalat, 1 dari 7 Oleh-oleh Khas Situbondo

Rina Fuji Astuti - detikTravel
Jumat, 21 Okt 2022 14:51 WIB
Plaza Rengganis
Plaza Rengganis (Foto: Dok. Dinas Pariwisata Situbondo)
Jakarta -

Situbondo memang tak seterkenal daerah lain. Namun, jika traveler ke sana, sate lalat bisa menjadi oleh-oleh yang bisa dibeli.

Dan, Situbondo dikenal dengan Pantai Pasir Putih dan Taman Nasional Baluran yang menakjubkan. Saat Anda berlibur ke Situbondo, ada banyak oleh-oleh yang bisa dibawa pulang.

Berikut 7 oleh-oleh khas Situbondo:

1. Tape Sorgum

Olahan tape sorgum bertekstur renyah dengan rasa manis. Warnanya cokelat kehitaman dengan kandungan nutrisi yang menyehatkan. Ada karbohidrat, protein, hingga lemak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada 3 jenis sorgum yang digunakan dalam pembuatan tape sorgum. Yaitu sorgum putih, sorgum merah, dan sorgum coklat. Dalam pengolahannya perlu diketahui jumlah ragi yang tepat.

2. Kerajinan Kerang

Masyarakat pesisir Pantai Pasir Putih menekuni kerajinan kerang. Kerang jenis simpring atau tiram diolah menjadi aneka peralatan rumah tangga seperti piring, tempat tissue, atau nampan. Anda bisa menjumpainya di Desa Wisata Kampung Blekok.

ADVERTISEMENT

Kulit kerang merupakan kerajinan paling populer di Situbondo. Produk-produk kulit kerang telah dijual ke seluruh Indonesia. Termasuk ke berbagai toko cendera mata di Bali.

3. Sate Lalat

Sate lalat hanya sebutan saja, bukan berarti kuliner ini berbahan dasar lalat. Disebut sate lalat karena daging ayamnya kecil-kecil.

Satu tusuk sate hanya terdiri dari dua hingga tiga potong daging ayam berbentuk dadu. Tusuk satenya menggunakan lidi daun kelapa. Sate lalat dibubuhi dengan bumbu kacang dan kecap kental. Anda bisa membelinya di kampung sate lalat dan jalur pantura Situbondo.

4. Nasi atau Nasek Karak

Sebutan nasek karak berasal dari bahasa warga setempat. Nasek artinya nasi. Karak berarti nasi sisa yang telah dikeringkan.

Penyajian nasek karak cukup sederhana. Nasi berbahan karak itu ditanak seperti nasi putih biasa. Lalu ditaburi kelapa parut yang telah diaduk dengan sedikit garam agar rasanya gurih enak.

Lauk utamanya adalah ikan tongkol atau cakalan yang telah diolah. Kemudian disuwir tipis. Juga ada irisan tahu yang telah dimasak sebagai pelengkap.

5. Batik Situbondo

Batik Lente yang menampilkan motif utama kerang laut menjadi oleh-oleh khas Situbondo. Motif kerang ini diberi latar warna gading (jingga atau warna mangga yang hampir masak), biru tua, hijau tua, cokelat tanah, hingga ungu.

Sentra kerajinan batik Situbondo ada di Desa Selowogo, Kecamatan Bungatan. Motif kerang membedakan batik ini dengan batik di daerah pesisir lainnya.

6. Manisan Kelapa

Oleh-oleh ini khas dengan warna-warninya yang cerah. Manisan kelapa dibuat dari bahan yang sederhana, yaitu buah kelapa yang setengah tua, gula pasir, air, dan pewarna makanan.

Pewarna makanan dipakai untuk mempercantik tampilannya. Sehingga saat dipajang di pusat oleh-oleh menarik perhatian. Anda bisa menjumpainya di toko oleh-oleh.

7. Ikan Bakar Asap

Seperti di daerah pesisir lainnya, Anda juga bisa membawa oleh-oleh ikan bakar asap dari Situbondo. Ikan yang melimpah membuat olahan ikan lebih bervariasi.

Ikan bakar asap khas Situbondo tidak dibakar menggunakan bara api, namun menggunakan sabut kelapa. Rasa gurih ikan bakar asap mengandalkan kesegaran ikan. Mereka sengaja tanpa menggunakan rempah-rempah.

Artikel ini sudah tayang di detikJatim




(msl/msl)

Hide Ads