Candi Borobudur punya masa lalu yang menyakitkan. Candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno ini pernah dibom oleh teroris.
Candi Borobudur merupakan bangunan peninggalan wangsa Syailendra. Kemegahan bangunan yang dibangun abad VIII sampai IX M tersebut pernah dibom pada 21 Januari 1985.
Dikutip dari laman Kemendikbud, pengeboman terjadi tak lama setelah pemugaran kedua Candi Boroudur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemugaran pertama pada tahun 1907-1911, sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah Hindia Belanda. Sasaran pemugaran lebih banyak ditujukan pada bagian puncak candi yaitu tiga teras bundar dan stupa pusatnya. Sedangkan pemugaran kedua dilakukan tahun 1973-1983.
![]() |
Selang dua tahun setelah pemugaran, tepatnya pada 21 Januari 1985 terjadi insiden pengeboman. Pengeboman tersebut mengenai stupa yang berada di candi ini.
"Dibom itu tahun 1985, kalau tanggal saya nggak begitu (pasti) tahunnya 1985. Sembilan (stupa rusak) dari 11 (stupa) karena ada yang belum meledak. Itu teman-teman tidak menyangka ada perbuatan semacam itu. Setelah ada meledak, ya dilakukan kembali penyambungan batu-batu yang pecah disambung kembali, kemudian dipasang kembali," kata Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Wiwit Kasiyadi saat ditemui di Candi Borobudur, Jumat (8/10).
Serangan dari teroris itu terjadi pada 1985. Tentu saja, saat itu penjagaan keamanan belum seketat saat ini.
Kalau dari luar, Candi Borodur nampak baik-baik saja. Tapi jika dilihat dengan detail, beberapa stupa masih memiliki jejak dari luka di masa lalu itu.
![]() |
Stupa-stupa yang hancur ditandai dengan tanda bintang. Tanda ini masih ada hingga sekarang.
Tanda bintang diukir di bagian paling bawah. Bentuknya kecil namun bisa terlihat jika diperhatikan dari dekat.
Tetap berada di sana, tanda bintang ini seakan jadi pengingat bahwa Candi Borobudur harus dijaga dengan ketat, sehingga pengeboman tidak kembali terjadi.
***
Artikel ini telah tayang di detikJateng. Baca berita selengkapnya di sini.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum