TRAVEL NEWS
Perhatikan, Ya! Ini Lho Instruksi Pramugari Sebelum Pesawat Lepas Landas

Sebelum pesawat take off, pramugari akan memberikan instruksi dan larangan tertentu, bahkan disertai contoh gerakan. Sebagai penumpang sudah seharusnyanya.
Penumpang wajib memperhatikan instruksi dan larangan dari pramugari itu karena berkaitan dengan keselamatan penumpang pesawat. Instruksi pramugari itu memberikan langkah-langkah yang harus dilakukan penumpang andai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Nah, untuk mengingatnya lagi, berikut deretan instruksi dan larangan pramugari sebelum pesawat lepas landas. Simak, ya!
1. Larangan Merokok
Pramugari akan mengatakan penerbangan dilakukan tanpa asap rokok. Selain berbahaya untuk kesehatan, ancaman bahaya merokok di ruangan tertutup seperti di dalam pesawat bakal makin besar. Merokok di pesawat juga bisa mengancam keselamatan.
2. Larangan Mengaktifkan Ponsel atau Alat Elektronik
Penumpang pesawat diminta menonaktifkan ponsel atau alat elektronik lain ketika pesawat lepas landas. Kamu juga bisa mengubah ponsel ke mode pesawat. Ponsel yang aktif saat pesawat lepas landas berpotensi mengganggu komunikasi pilot dengan ATC (air traffic controller).
Apabila sinyal gelombang radio dari ponsel mengganggu komunikasi pilot, dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada pesawat. Oleh karena itu, pramugari pun mengingatkan hal ini ketika memberi instruksi.
3. Tegakkan Kursi Pesawat Sebelum Lepas Landas
Pramugari akan meminta penumpang menutup dan mengunci meja di depan tempat duduk. Lalu, kamu juga akan diminta menegakkan kursi pesawat sebelum lepas landas atau take-off.
4. Informasi Cara Memakai Sabuk Pengaman
Pramugari akan memberikan instruksi bagaimana cara memakai sabuk pengaman, karena terkadang ada penumpang yang lupa atau kesulitan untuk memakainya.
Sabuk pengaman di pesawat untuk anak kecil dan orang dewasa berbeda. Penumpang diizinkan melepas sabuk pengaman saat lampu tanda sabuk pengaman di kabin telah dimatikan.
5. Informasi Cara Memakai Masker Oksigen
Masker oksigen sangat penting ketika terjadi kondisi darurat. Pramugari akan mengajarkan cara memakai masker oksigen. Masker oksigen akan keluar otomatis dari atas tempat duduk penumpang pesawat apabila tekanan dalam kabin melebihi batasan yang ditentukan.
Bila itu yang terjadi, penumpang diminta menarik masker oksigen itu lalu langsung memakai segera. Setelah itu, kamu baru bisa membantu orang di dekatmu (baik anak, pasangan, orangtua, teman, atau orang lain) untuk memasang oksigen.
Kamu diminta memakai oksigen lebih dulu agar tidak keburu kekurangan oksigen sehingga bisa membantu orang lain. Usai memasang masker oksigen, kamu juga bisa memastikan sabuk pengaman masih terpasang dengan benar.
6. Informasi Cara Pakai Baju Pelampung
Pramugari juga akan menginformasikan cara menggunakan baju pelampung, yang letaknya berada di bawah tempat duduk penumpang dan mudah diambil. Kamu akan diajari cara penggunaannya dari mulai mengikat dan menggembungkan baju pelampung tersebut. Ada pipa tiup yang ada di baju pelampung untuk menambah udara.
Kamu bisa memakai baju pelampung ketika lampu menyala secara otomatis saat pesawat terendam air. Di baju itu juga ada peluit yang berguna untuk menarik perhatian saat meminta pertolongan. Pramugari juga mengingatkan baju pelampung dilarang dibawa pulang.
Baca juga: Hindari ke Toilet Pesawat di Waktu-waktu Ini |
7. Informasi tentang Jalur, Pintu Evakuasi, dan Rakit Keselamatan
Pramugari menginformasikan cara keluar dari pintu pesawat dalam kondisi darurat. Pramugari menginformasikan pintu mana saja yang dapat digunakan serta lokasi rakit keselamatan.
Informasi soal apa yang mesti dilakukan saat ada asap di pesawat juga diinformasikan. Kamu disarankan membungkuk dan mengikuti lampu di lantai yang mengarah keluar dari pesawat.
8. Baca Kartu Keselamatan
Pramugari meminta penumpang melihat kartu keselamatan yang ditaruh di kantung kursi. Kartu berisi petunjuk cara menyelamatkan diri ketika dalam kondisi darurat. Isinya serupa dengan instruksi pramugari sebelum lepas landas.
Simak Video "Penumpang Pesawat Domestik Enggak Perlu Tes Antigen-PCR, Tapi..."
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)