Seorang anak terus nangis tersedu-sedu selama penerbangan. Dia sudah pesan kursi, tapi malah disuruh pindah.
Ryan Bandli merupakan penumpang cilik yang berangkat dari Budapest menuju Inggris bersama orang tuanya. Mereka terbang dengan menggunakan Buzz, anak perusahaan Ryanair.
Untuk membantunya tenang selama perjalanan, orang tua Ryan memesan kursi dekat jendela. Pemilihan kursi ini tidak gratis alias berbayar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat check-in pun tiba, Ryan sudah berandai-andai duduk manis dengan pemandangan langit yang indah. Tapi begitu sampai di kursi pilihannya, Ryan terkejut melihat seorang wanita duduk di sana.
Ternyata ada kesalahan sistem dalam pencetakan. Sehingga kursi tersebut dicetak dua kali untuk dua penumpang, salah satunya Ryan.
Wanita ini tak mau mengalah. Orang tua Ryan pun membujuknya agar mau pindah ke kursi lorong. Tapi Ryan merajuk dan menangis karena ingin duduk di kursi dekat jendela pilihannya.
"Ryan benar-benar kesal dan cemas dan dia menangis sepanjang perjalanan," ucap sang ibu dilansir dari News.com.au.
Parahnya, Ryan dipindahkan ke kursi lorong, sementara orang tuanya terpisah.
"Dia tidak mengerti bagaimana ini bisa terjadi. Kami duduk terpisah dan itu benar-benar membuat stres," lanjutnya.
Maskapai mengatakan pada Mirror bahwa itu adalah kesalahan IT. Ryanair pun mengembalikan biaya reservasi kursi yang dibayar oleh Ryan.
"Buzz menyayangkan ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada keluarga Bandli dan putranya dan anggota tim layanan pelanggan kami akan menghubungi mereka secara langsung," tutupnya.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol