Kisah Pahlawan yang Terlupakan: Yasin, Tukang Sapu TMP Pasuruan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Pahlawan yang Terlupakan: Yasin, Tukang Sapu TMP Pasuruan

Muhajir Arifin - detikTravel
Jumat, 11 Nov 2022 07:38 WIB
Bangganya Yasin Jadi Tukang Sapu TMP Kota Pasuruan
Foto: Yasin menyapu TMP Pasuruan (Muhajir Arifin/detikcom)
Pasuruan -

Mari mengenal sosok pahlawan yang terlupakan ini. Namanya Yasin. Ia memang tak ikut mengangkat senjata, tapi berkat jasanya, TMP Pasuruan jadi bersih.

Pekerjaannya memang hanya sebagai tukang sapu makam, tapi Yasin justru adalah seorang pahlawan yang sesungguhnya. Sosoknya kerap terlupakan, namun berkat kerajinan dan tangan trampilnya, Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Pasuruan terjaga kebersihannya.

Saat peringatan Hari Pahlawan 10 November, Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Pasuruan ramai dikunjungi peziarah. Taman makam yang berada di Jalan Pahlawan ini selalu bersih, sehingga para peziarah nyaman saat datang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada orang yang berjasa di balik kebersihan makam pahlawan Kota Pasuruan. Dia adalah Yasin (55), warga Kelurahan Krampyangan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan.

Yasin adalah tukang sapu sekaligus penjaga makam pahlawan. Setiap hari, pagi dan sore, ia selalu membersihkan ratusan makam pahlawan. Saat momen hari pahlawan, dia datang lebih awal.

ADVERTISEMENT

"Pagi dan sore, itu yang saya datang bersihkan ini. Tapi kalau momen kaya gini saya biasa datang lebih awal untuk membersihkan," kata Yasin, Kamis (10/11/2022) sore.

Yasin mengaku bangga menjadi tukang sapu dan penjaga TMP. Selama bekerja, dia mengaku menikmati pekerjaannya.

"Saya merasa bangga sebagai tukang bersih-bersih di makam pahlawan," ujarnya.

Di TMP Kota Pasuruan ada sekitar 200 makam. Ratusan makam itu dia bersihkan setiap hari. Satu persatu, makam yang kotor dengan bunga-bunga kering dibersihkan. Selain itu, rumput juga selalu dia rapikan.

Bukan rasa capek yang dia rasakan, tapi bangga diberi mandat sebagai penjaga makam pahlawan. Menurutnya, pekerjaannya adalah tugas mulia dan barokah untuk keluarganya.

"Suasana makam dulu dan sekarang sudah berbeda. Sekarang lebih bersih dan rapi," pungkasnya.


----

Artikel ini telah naik di detikJatim dan bisa dibaca selengkapnya di sini.




(wsw/wsw)

Hide Ads